Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pengelola objek wisata air panas Prataan di Desa Wukiharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendatangkan 5.000 ekor ikan terapi Nilem Mangut dari Ciamis Jawa Barat, untuk menganti ribuan ikan terapi yang sudah ada mati, akhir Desember 2017.
Koordinator Objek Wisata Prataan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban Dharmuka, di Bojonegoro, Selasa, menjelaskan ikan jenis Nilem Mangut yang didatangkan dari Ciamis, dengan jumlah sekitar 5.000 ekor datang ke lokasi objek wisata, sehari lalu.
Sebelum itu, sekitar 2.000 ekor Nilem Mangut di lokasi objek wisata itu, juga berbagai aneka ikan, mulai tombro, nila juga lainnya mati semua secara bersamaan, akhir Desember 2017.
"Ikan di objek wisata Prataan mati kemungkinan keracunan atau akibat pergantian musim," ucapnya, menjelaskan.
Menurut dia, ikan Nilem Mangut yang baru didatangkan itu dengan jumlah sekitar 5.000 ikan seharga Rp3 juta sekarang diletakkan di sebuah kolam dengan ukuran 10 X 5,5 meter jauh lebih lebar dibandingkan lokasi kolam ikan Nilem Mangut yang pertama.
"Kolam yang sekarang ditempati ikan Nilem Mangut kolam baru. Bisa dimanfaatkan puluhan orang karena lebar. Kalau yang dulu hanya beberapa orang, karena kolamnya sempit," ucapnya.
Yang jelas, kata dia, adanya kedatangan ikan Nilem Mangut yang sekarang sudah ada di kolang besar langsung diserbu pengunjung.
"Pengunjung banyak yang tertarik merendamkan kakinya di kolam. Kami tidak mengenai biaya pengunjung yang memanfaatkan kolam yang berisi ikan Nilem Mangut," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengunjung di objek wisata air panas Prataan cenderung meningkat baik dari pengunjung lokal, maupun pengunjung dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengunjung objek wisata air panas Prataan yang juga dilengkapi pemandian air dingin jumlahnya rata-rata berkisar 400-500 wisatawan domestik (wisdom) setiap libur akhir pekan.
Pengunjung yang datang sebagian besar untuk terapi dengan berendam air panas, baik di kamar mandi atau di kolam air panas. Bahkan, para pelajar dari Tuban, Bojonegoro dan Lamongan, sering memanfaatkan kawasan objek wisata setempat untuk berkemah dengan jumlah ratusan pelajar.
Wana wisata air hangat Prataan, berada di areal seluas 5 hektare, lokasinya sekitar 23 kilometer dari Kota Bojonegoro dan berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Tuban.
Fasilitas yang dimiliki 11 kamar mandi air hangat dengan sebuah kolam air hangat berukuran 3 X 5 meter, berupa kolam renang dengan ukuran 20 X 25 meter berkedalaman 1-3 meter dan dua kolam anak-anak dengan ukuran masing-masing 7,5 X 8 meter.
Selain itu, di objek wisata setempat juga dilengkapi dengan "flying fox", dengan panjang 100 meter, "outbound", lokasi swafoto tulisan Prataan dan payung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Koordinator Objek Wisata Prataan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban Dharmuka, di Bojonegoro, Selasa, menjelaskan ikan jenis Nilem Mangut yang didatangkan dari Ciamis, dengan jumlah sekitar 5.000 ekor datang ke lokasi objek wisata, sehari lalu.
Sebelum itu, sekitar 2.000 ekor Nilem Mangut di lokasi objek wisata itu, juga berbagai aneka ikan, mulai tombro, nila juga lainnya mati semua secara bersamaan, akhir Desember 2017.
"Ikan di objek wisata Prataan mati kemungkinan keracunan atau akibat pergantian musim," ucapnya, menjelaskan.
Menurut dia, ikan Nilem Mangut yang baru didatangkan itu dengan jumlah sekitar 5.000 ikan seharga Rp3 juta sekarang diletakkan di sebuah kolam dengan ukuran 10 X 5,5 meter jauh lebih lebar dibandingkan lokasi kolam ikan Nilem Mangut yang pertama.
"Kolam yang sekarang ditempati ikan Nilem Mangut kolam baru. Bisa dimanfaatkan puluhan orang karena lebar. Kalau yang dulu hanya beberapa orang, karena kolamnya sempit," ucapnya.
Yang jelas, kata dia, adanya kedatangan ikan Nilem Mangut yang sekarang sudah ada di kolang besar langsung diserbu pengunjung.
"Pengunjung banyak yang tertarik merendamkan kakinya di kolam. Kami tidak mengenai biaya pengunjung yang memanfaatkan kolam yang berisi ikan Nilem Mangut," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengunjung di objek wisata air panas Prataan cenderung meningkat baik dari pengunjung lokal, maupun pengunjung dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengunjung objek wisata air panas Prataan yang juga dilengkapi pemandian air dingin jumlahnya rata-rata berkisar 400-500 wisatawan domestik (wisdom) setiap libur akhir pekan.
Pengunjung yang datang sebagian besar untuk terapi dengan berendam air panas, baik di kamar mandi atau di kolam air panas. Bahkan, para pelajar dari Tuban, Bojonegoro dan Lamongan, sering memanfaatkan kawasan objek wisata setempat untuk berkemah dengan jumlah ratusan pelajar.
Wana wisata air hangat Prataan, berada di areal seluas 5 hektare, lokasinya sekitar 23 kilometer dari Kota Bojonegoro dan berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Tuban.
Fasilitas yang dimiliki 11 kamar mandi air hangat dengan sebuah kolam air hangat berukuran 3 X 5 meter, berupa kolam renang dengan ukuran 20 X 25 meter berkedalaman 1-3 meter dan dua kolam anak-anak dengan ukuran masing-masing 7,5 X 8 meter.
Selain itu, di objek wisata setempat juga dilengkapi dengan "flying fox", dengan panjang 100 meter, "outbound", lokasi swafoto tulisan Prataan dan payung. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018