Bojonegoro, (Antara) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ulkifli Hasan menegaskan tekad seluruh jajaran partai untuk tidak melakukan korupsi.

"PAN menyatakan 'tidak' kepada korupsi," katanya saat menghadiri Deklarasi Tekad Kemenangan se-Dapil Jawa Timur di Gedung Olahraga Bojonegoro, Rabu.

Deklarasi ini sebagai persiapan PAN menghadapi pilkada kabupaten,  pilkada gubernur/wakil gubernur dan Pemilu 2019. Deklarasi dihadiri kader dan pengurus PAN Jawa Timur yang memadati GOR.

Sebelum deklarasi di Bojonegoro itu, Zulkifli telah melakukan safari ke beberapa daerah di Jawa Timur, antara lain,  Malang,  Lumajang, Kediri,  Madiun dan Surabaya. Bukan hanya siang,  konsolidasi juga dilakukan pada malam hari.

Zul, sapaa karibnta mengajak masyarakat terutama kader dan simpatisan untuk menghindari perilaku korupsi mulai saat ini. Ajakan seperti itu sangat penting menjelang Pilkada dan persiapan Pemilu.

"Mari mendidik masyarakat dan bangsa ini agar apa-apa jangan diukur dengan uang," ujar Ketua MPR ini, menegaskan.

Zul juga mengingatkan agar jangan ada transaksi-transaksi demi jabatan di legislatif, bupati, wali kota, lurah dan jabatan lainnya.  Jika segala sesuatu ditentukan dengan uang maka rahmat dari langit tidak akan turun.

"Jika kerja keras dan kinerjanya baik pasti dipilih," katanya dalam kegiatan yang dihadiri kader dan simpatisan dari berbagai wilayang di Jawa Timur.

Pada bagian lain, Zul juga menyebutkan tiga syarat agar bangsa bisa maju. Pertama, pendidikan untuk menciptAKan SDM berkualitas.

Indonesia tidak cukup hanya mengandalkan sumber daya alam. Singapura, misalnya, tak punya peternakan sapi tapi bisa maju karena pendidikan.

Kedua, saling percaya. Untuk bisa maju maka semua elemen bangsa harus saling percaya.

Sayangnya, kata Zul, saat ini ada persoalan yang kadang muncul kemudiam mengikis saling percaya. "Kita panen jagung tapi impor jagung. Kita sedang panen padi tapi impor beras kemudian terjadi saling hujat," tuturnya.

Zul mengajak kader PAN menjadi pelopor persatuan dan menjahit lagi persatuan dan kesatuan bangsa. Begitu juga hubungan antarparpol dan antaragama harus atad dadar saling menjaga dan saling percaya.

Ketiga, kata Zul, bangsa bisa maju kalau melaksanakan nilai-nilai akhlak. Sistem nilai akan menjadi pedoman agar perilaku tidak semata-mata didasarkan uang.(*)
Video Oleh Sri Muryono


Pewarta: Sri Muryono

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018