Jakarta, (Antara) - Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan penanganan kejadian wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua saat ini masuk dalam tahap pembinaan masyarakat.
"Sudah dilaporkan ke Presiden bahwa tahapan kita sudah masuk dalam perawatan dan pembinaan masyarakat karena KLB yang diatasi dengan tanggap darurat kami anggap sudah selesai," kata Mensos Idrus Marham usai bertemu Presiden Jokowi bersama Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Idrus menyebutkan Senin sore ini, dirinya bertolak ke Makassar untuk kerja sama dengan Universitas Hasanudin dalam penanganan pembinaan dan perawatan di Asmat. Menurut dia, ada tim dari Unhas akan berangkat ke Asmat dengan menyiapkan tim dokter untuk menangani masalah kesehatan.
Mengenai ajakan Presiden Jokowi kepada BEM UI untuk melihat kondisi di Asmat, Idrus mengatakan semua wilayah Indonesia terbuka untuk dikunjungi mahasiswa dari manapun.
"Bagi teman-teman yang berkoordinasi secara bersama-sama untuk merespons permasalahan bangsa, tentu kami akan terbuka untuk menanganinya secara bersama-sama," ujarnya.
Ia menyebutkan terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengetahui bagaimana kehidupan orang Asmat yang tempatnya terisolasi sehingga betul betul memerlukan perhatian semua pihak.
"Saya kira sangat bagus kalau kita ke sana bersama-sama tak hanya dari BEM UI, sewaktu saya Ketua KNPI pernah saya gagas bagaimana kita bisa bicara tentang papua kalau kita tidak pernah ke Papua sehingga perlu pertukaran, misalnya, yang di Aceh ke Papua dan sebaliknya," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sudah dilaporkan ke Presiden bahwa tahapan kita sudah masuk dalam perawatan dan pembinaan masyarakat karena KLB yang diatasi dengan tanggap darurat kami anggap sudah selesai," kata Mensos Idrus Marham usai bertemu Presiden Jokowi bersama Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Idrus menyebutkan Senin sore ini, dirinya bertolak ke Makassar untuk kerja sama dengan Universitas Hasanudin dalam penanganan pembinaan dan perawatan di Asmat. Menurut dia, ada tim dari Unhas akan berangkat ke Asmat dengan menyiapkan tim dokter untuk menangani masalah kesehatan.
Mengenai ajakan Presiden Jokowi kepada BEM UI untuk melihat kondisi di Asmat, Idrus mengatakan semua wilayah Indonesia terbuka untuk dikunjungi mahasiswa dari manapun.
"Bagi teman-teman yang berkoordinasi secara bersama-sama untuk merespons permasalahan bangsa, tentu kami akan terbuka untuk menanganinya secara bersama-sama," ujarnya.
Ia menyebutkan terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengetahui bagaimana kehidupan orang Asmat yang tempatnya terisolasi sehingga betul betul memerlukan perhatian semua pihak.
"Saya kira sangat bagus kalau kita ke sana bersama-sama tak hanya dari BEM UI, sewaktu saya Ketua KNPI pernah saya gagas bagaimana kita bisa bicara tentang papua kalau kita tidak pernah ke Papua sehingga perlu pertukaran, misalnya, yang di Aceh ke Papua dan sebaliknya," katanya.(*)
Video Oleh Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018