Surabaya (Antaranews Jatim) - Bayi kembar siam dempet perut yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya, Salma dan Sofia, Rabu pagi menjalani operasi darurat pemisahan.

Kepala tim penanganan bayi kembar siam RSUD Dr Soetomo dr Agus Harianto mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat pleno dari Selasa (30/1) karena salah satu bayi yakni Sofia mengalami sesak nafas.

"Tim memutuskan jika dirawat biasa saja dan tidak ada tindakan, bayi akan meninggal," kata dia.

Tim kemudian melakukan diagnosa untuk mengetahui apa yang membuat bayi Sofia mengalami sesak nafas. Setelah itu, lanjut Agus akan dilakukan CT Scan dengan dobel set up.

"Karena bayi ini diposisikan sedikit saja sudah biru. Dipindahkan biru. Oleh karena itu diputuskan melakukan dobel set up. Kalau CT Scan tidak bisa dikerjakan dan bayinya biru, akan langsung naik di meja operasi," katanya.

Dia mengatakan, RSUD Dr Soetomo telah menyiapkan kamar 403-405 untuk operasi dan ada 40 dokter serta perawat dari 117 anggota tim. Namun saat persiapan CT Scan baru dipindah bayinya sudah drop.

"Sekarang lagi pelaksanaan operasi. Karena `urgent`, kita tidak bisa memperkirakan kapan operasinya selesai. Operasi ini untuk penyelamatan. Tidak ada jaminan akan selamat atau tidak," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018