Jember (Antaranews Jatim) - Jalan menuju kawasan objek wisata Puncak Rembangan yang berada di Desa Kemuningsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diterjang longsor sehingga akses jalan menuju kawasan wisata tersebut diberlakukan satu arah.

"Bencana longsor terjadi di Dusun Rayap, Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa akibat tingginya curah hujan selama tiga hari terakhir, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo di Jember, Selasa.

Sebelum plengsengan tersebut longsor, lanjut dia, tanah longsor juga terjadi di titik yang sama, namun di samping plengsengan tersebut yang menyebabkan saluran irigasi lahan pertanian menjadi tersumbat.

"Ada retakan yang cukup besar di beberapa sisi plengsengan, namun kami bersama warga sudah melakukan upaya mitigasi dengan menutup retakan itu sejak Oktober 2017 dan upaya itu belum maksimal akibat tingginya curah hujan di wilayah setempat," tuturnya.

Menurutnya, sebagian sisi jalan sepanjang 30 meter longsor dengan ketinggian mencapai 35 meter hingga menyebabkan kerusakan 0,5 hektare sawah milik warga setempat, padahal warga bersama sejumlah pihak sudah membersihkan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu yang menyumbat saluran irigasi.

"Jalan itu biasanya digunakan dua arah, namun kini hanya diberlakukan satu jalur secara bergantian karena dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan yang melintas. Kami juga sudah koordinasi dengan Muspika, Koramil, dan Kapolsek untuk mengimbau warga agar menggunakan sisi jalan di sebelah timur saja dan memasang garis polisi," ujarnya.

Sementara pengamat jalan di Kecamatan Arjasa Sugeng Hariyadi mengatakan tanah longsor itu sepanjang 25 meter dengan ketinggiannya mencapai 31 meter, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas ketika jalan itu digunakan dua arah.

"Untuk sementara jalan itu hanya digunakan satu arah dan di tepi jalan yang longsor menuju wisata Rembangan diberi pembatas bambu, agar tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas," katanya.

Ia mengimbau pengguna jalan yang akan menuju atau sebaliknya dari objek wisata Puncak Rembangan untuk berhati-hati di lokasi terjadinya longsor karena masih ada retakan di sekitar plengsengan yang ambrol. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018