Pamekasan (Antaranews Jatim) - Polres Pamekasan, Jawa Timur, membentuk tim khusus guna mengungkap pelaku pembunuhan istri pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) pemkab setempat yang terjadi Senin (29/1) sekitar pukul 14.30 WIB.

"Tim ini merupakan gabungan dari Satuan Reskrim dan Intelkam Polres Pamekasan," ujar Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki dalam keterangan persnya di Mapolres Pamekasan, Selasa.

Istri pejabat Dishub Pemkab Pamekasan yang menjadi korban perampokan itu bernama Sri Banowati Ningsih (54), warga RT 07 RW 03, Kelurahan Lawangan Daja, Kecamatan Pademawu.

Korban ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya dalam kondisi bersimbah darah. Cincin dan gelang emas yang dipakai korban raib, dan diduga dibawa pelaku, termasuk sejumlah uang.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan petugas Polres Pamekasan menyebutkan, korban berupaya melakukan perlawanan. Ini terlihat dari adanya bekas jambakan rambut yang menempel di tembok.

Selain itu, di tubuh korban juga terdapat luka sabetan senjata tajam yang menganga cukup dalam dan memutus urat nadi, dan di dahi korban juga terdapat luka bekas bacokan senjata tajam.

Kedua kelopak matanya menghitam dan lebam, seperti bekas hantaman benda tumpul.

Pada bagian kaki kanan ditemukan luka, termasuk di pergelangan tangan dan di jari telunjuknya terdapat bekas goresan cincin yang ditarik paksa.

Polisi menduga, pelaku mengetahui seluk beluk rumah korban dan kondisi lingkungan sekitar. Sebab selama ini korban hanya tinggal bertiga dengan suaminya, Mulyadi, dan anak lelakinya, Satrio alias Tio.

Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki menjelaskan, polisi telah meminta keterangan kepada sejumlah pihak terkait kasus pembunuhan disertai perampokan itu. Antara lain tetangga korban dan suami korban, yakni Mulyadi.

"Yang jelas, kami berharap, pelaku bisa ditangkap sesegera mungkin," ujar Osa Maliki. 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018