Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Tegalsari Surabaya menyelidiki kasus pembobolan brankas yang diinformasikan berisi uang sekitar Rp71 juta di Toko Miniso, yang berlokasi di lantai 3, Tunjungan Plasa 6, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur.

"Kejadiannya sudah hampir sebulan yang lalu, kami masih memburu pelakunya," ujar Kepala Polsek Tegalsari Surabaya Komisaris Polisi David Triyo Prasojo saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin.

Alumnus Akademi Kepolisian tahun 2005 itu memastikan pihaknya telah mengidentifikasi pelaku, setelah salah satunya mempelajari rekaman kamera "Closed Circuit Television" (CCTV) yang terpasang di sekitar tempat kejadian perkara.

"Pelaku yang mengeksekusi pembobolan brankas ini cuma satu orang. Dia beraksi pada sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WIB, atau dini hari pada tanggal 31 Desember 2017," katanya.

Pelaku, lanjut dia, usai membobol brankas di Toko Miniso, lantai 3 Tunjungan Plaza 6, sudah ditunggu oleh sebuah mobil yang diparkir di luar gedung Tunjungan Plaza.

Polisi telah mengidentifikasi mobil tersebut yang ternyata adalah sebuah taksi berbasis "online" atau dalam jaringan (daring) yang dipesan pelaku.

Dalam rekaman kamera CCTV yang telah dipelajari polisi, pelaku tampak membawa brankas yang dicurinya menggunakan troli, yang didorongnya dengan berjalan santai hingga keluar Gedung Tunjungan Plaza.

"Brankas ini kemudian dimasukkan ke dalam mobil taksi daring yang menunggu di luar gedung Tunjungan Plaza. Pelaku sempat mengembalikan troli ke dalam gedung Tunjungan Plaza. Lalu kembali lagi ke dalam mobil itu dan kemudian segera pergi," katanya.

Polisi telah memanggil pengemudi taksi daring yang disewa pelaku untuk dilakukan pemeriksaan. "Menurut keterangan sopir taksi daring itu, pelaku minta diantar hingga ke kawasan jalan tol Surabaya - Mojokerto. Jelas pengemudi taksi daring ini tidak terlibat karena disewa oleh pelaku," ujarnya.

David memastikan telah menyebar anggota untuk memburu pelaku di tempat-tempat yang diindikasikan sebagai tempat persembunyiannya.

"Karena kami telah mengidentifikasinya. Saat ini masih sedang kami buru," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018