Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengoptimalkan pemanfaatan Taman Paliatif di Jalan Kesumba untuk kegiatan para pasien pengidap kanker melalui berbagai macam kegiatan seperti konsultasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan hingga hiburan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita, di Surabaya, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu pagi.
"Intinya kami ingin agar pengidap kanker bisa terhibur melalui kegiatan yang ada saat ini," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut mendapat respons positif dan antusias dari warga Surabaya. Hal ini terbukti, ketika kegiatan yang digagas sejak bulan November 2017 hingga saat ini, berhasil menarik pengunjung taman paliatif kurang lebih 75 orang per harinya.
"Total sejak November-Desember 2017 jumlah pengunjung yang diperiksa di Taman Paliatif sebanyak 1.012," katanya.
Tingginya animo jumlah pengunjung yang ingin melakukan pengobatan gratis di di Taman Paliatif tidak lepas dari koordinasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya yang sebagian besar dilibatkan dalam kegiatan ini.
Hampir sebagian besar jajaran OPD, lanjut dia, dilibatkan seperti halnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menyiapkan alat permainan dan instruktur senam, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mendatangkan hiburan sulap dan pertunjukan musik serta Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) membawa pasien kanker ke taman paliatif.
Terkait sosialisasi kepada warga agar mengetahui kegiatan pengobatan gratis di taman tersebut, ia menuturkan bahwa kecamatan dan kelurahan yang bertugas untuk mendata orang-orang yang ingin mengikuti kegiatan tersebut sekaligus mensosialisasikan kepada warga.
"Jadi itu bukan tugas Dinas Kesehatan, tapi itu tugas mereka untuk langsung menyampaikan kepada warganya masing-masing bisa melalui acara rapat RT/RW maupun secara langsung," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita, di Surabaya, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu pagi.
"Intinya kami ingin agar pengidap kanker bisa terhibur melalui kegiatan yang ada saat ini," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut mendapat respons positif dan antusias dari warga Surabaya. Hal ini terbukti, ketika kegiatan yang digagas sejak bulan November 2017 hingga saat ini, berhasil menarik pengunjung taman paliatif kurang lebih 75 orang per harinya.
"Total sejak November-Desember 2017 jumlah pengunjung yang diperiksa di Taman Paliatif sebanyak 1.012," katanya.
Tingginya animo jumlah pengunjung yang ingin melakukan pengobatan gratis di di Taman Paliatif tidak lepas dari koordinasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya yang sebagian besar dilibatkan dalam kegiatan ini.
Hampir sebagian besar jajaran OPD, lanjut dia, dilibatkan seperti halnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menyiapkan alat permainan dan instruktur senam, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mendatangkan hiburan sulap dan pertunjukan musik serta Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) membawa pasien kanker ke taman paliatif.
Terkait sosialisasi kepada warga agar mengetahui kegiatan pengobatan gratis di taman tersebut, ia menuturkan bahwa kecamatan dan kelurahan yang bertugas untuk mendata orang-orang yang ingin mengikuti kegiatan tersebut sekaligus mensosialisasikan kepada warga.
"Jadi itu bukan tugas Dinas Kesehatan, tapi itu tugas mereka untuk langsung menyampaikan kepada warganya masing-masing bisa melalui acara rapat RT/RW maupun secara langsung," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018