Surabaya (Antaranews Jatim) - Tim peneliti dari Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang inovasi yang diberi nama "ITS Smart Vehicle Counter System" (ISVeCS) guna membantu mengurangi kemacetan di jalan.

Perancang ISVeCS, Ahmad Zaini di Surabaya, Sabtu mengatakan perangkat ini mampu menghitung jumlah kendaraan secara digital sebagai bentuk pengaturan lalu lintas yang lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan aliran frame video dari kamera IP.

"Habitual berlalu lintas di Indonesia berbeda dengan negara lainnya, maka diperlukan pengembangan teknologi `vehicle counter` yang sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia," tutur Ahmad Zaini.

Zaini menjelaskan, ISVeCS mengandalkan kamera-kamera yang terpasang pada persimpangan jalan. Terdapat panel boks yang berfungsi untuk menghubungkan kamera di setiap jalur agar data jumlah kendaraan yang terhitung dapat diolah dan dikirim ke pusat kontrol. Pusat kontrol akan mengkonversikan data yang diterima sebagai durasi pergantian lampu lalu lintas.

Timnya telah mengembangkan alat sendiri sebagai daya dukung fungsi sistem pada kamera yaitu Single Board Computer (SBC) yang tidak hanya berfungsi untuk mengelola jumlah kendaraan, menghitung tingkat kepadatan, mengambil jumlah kendaraan yang lewat dari masing-masing arah.

"Tetapi juga berfungsi untuk mengatur state lampu, sehingga pada t (variabel waktu) sekian lampu hijau atau merah harus nyala," kata dosen Teknik Komputer ini.

Misalnya, jalur A menerima durasi lampu hijau 1 menit, sedangkan jalur B menerima durasi lampu hijau 20 detik. Pergantian lampu lalu lintas didasarkan pada tingkat kepadatan kendaraan yang melewati jalur tersebut.

Selain itu, ISVeCS juga menawarkan inovasi tambahan, di mana ketika kamera sistem mengalami error maka sistem kerja akan berubah secara otomatis dengan mengambil data sebelumnya. Yakni data yang mendekati valid tetapi tidak riil.

Zaini mengemukakan, ISVeCS telah berhasil dipatenkan dan bekerja sama dengan pihak traffic light serta dikontrak oleh Dinas Perhubungan.

"ISVeCS akan diimplementasikan di daerah yang tidak terlalu padat, karena masih dalam proses uji coba. ISVeCS ini juga pernah dipamerkan di pameran kepolisian se-Asia Pasifik," katanya.

Selain Zaini, pencetus dan pengembang ISVeCS ini melibatkan lima dosen Teknik Komputer lainnya, yaitu Dr I Ketut Eddy Purnama, Christyowidiasmoro, Arief Kurniawan, Muhtadin dan Reza Fuad Rachmadi.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018