Tulungagung (Antaranews Jatim) - Perusahaan penyedia layanan internet, Biznet menyumbangkan 11 titik jaringan wifi gratis dengan kapasitas "bandwide" besar di sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Secara simbolis, komitmen penyediaan jaringan hotspot (wifi) secara gratis yang bisa diakses masyarakat umum di sejumlah tempat publik itu dituangkan dalam nota kesepahaman dengan Pemkab Tulungagung saat peluncuran produk jasa layanan internet, Biznet di gedung Balai Rakyat, Tulungagung, Jumat.
"Program jaringan wifi gratis ini bagian dari CSR (corporate social responsibility) kami di Tulungagung," kata Brand Supervisi Biznet Tulungagung Ian Kurniawan usai acara.
Ia mengatakan, 11 titik hotspot tanpa bayar itu dialokasikan di Balai Rakyat, Alun-alun, Taman Kartini, Balai Budaya dan Kantor Infokom.
Lima fasilitas umum dan layanan publik ini sudah terpasang dan langsung bisa dipekai sejak diluncurkannya produk jasa layanan Biznet, saat ini.
Sementara sisanya, seperti di GOR Lembu Peteng, "jogging track" Kali Ngrowo dan Taman Kali Ngrowo akan dipasang bertahap kemudian.
"CSR ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung pemerintah Tulungagung, mewujudkan `cyber city`," kata Ian.
Tulungagung meskipun bukan kota pesar, mempunyai potensi pasar yang bagus.
Sebab pengguna aktif internet di kota marmer ini cukup tinggi. "Untuk tahap awal kami belum bicara target. Kami masih melihat segmen dan pasar di Tulungagung," terang Ian.
Saat ini Biznet masih menyasar pasar di wilayah perkotaan.
Menurut Ian, jaringan Biznet sepenuhnya menggunakan fiber optik.
Ke depan, jaringan ini akan terus dikembangkan, terutama ke wilayah perumahan dan perkantoran.
"Kami punya segmen-segmen, seperti sekolah, perumahan, UMKM sampai industri," tambah Ian.
Di Tulungagung, satu-satunya pesaing Biznet dalam produk jasa layanan internet adalah produk Telkom, Indihome.
Ian menjelaskan, tagline Biznet adalah Connecting Indonesia.
Dengan demikian Biznet berkomitmen hadir di semua kota, besar maupun kecil.
"Kami sudah hadir di 100 kota di Indonesia. Kini, Biznet hadir di Tulungagung untuk memberikan layanan internet berkecepatan tinggi," kata Ian.
Bupati Tulunggung Syahri Mulyo yang hadir langsung dalam acara peluncuran Biznet di Balai Rakyat Tulungagung, memuji langkah Biznet yang memberikan CSR di Tulungagung.
Syahri berharap, langkah Biznet bisa menjadi inspirasi perusahaan lain. Sebab ada perusahaan yang beroperasi di Tulungagung, namun tidak pernah menyalurkan CSR di Tulungagung.
"Cari uangnya di sini, bagusnya ada sebagian keuntungan untuk warga Tulungagung," kata Syahri.
Saat peluncuran turut diundang para netizen di Tulungagung, seperti grup Info Cegatan Tulungagung (ICT), Info Cah Tulungagung (I-Cethe), Wong Tulungagung (WT) dan sebagainya.
Syahri berpesan, masyarakat bijak memanfaatkan fasilitas wifi gratis yang diberikan Biznet.
Salah satunya dengan tidak menyebarkan hoax, ujaran kebencian serta unggahan bernada SARA. (*)_
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Secara simbolis, komitmen penyediaan jaringan hotspot (wifi) secara gratis yang bisa diakses masyarakat umum di sejumlah tempat publik itu dituangkan dalam nota kesepahaman dengan Pemkab Tulungagung saat peluncuran produk jasa layanan internet, Biznet di gedung Balai Rakyat, Tulungagung, Jumat.
"Program jaringan wifi gratis ini bagian dari CSR (corporate social responsibility) kami di Tulungagung," kata Brand Supervisi Biznet Tulungagung Ian Kurniawan usai acara.
Ia mengatakan, 11 titik hotspot tanpa bayar itu dialokasikan di Balai Rakyat, Alun-alun, Taman Kartini, Balai Budaya dan Kantor Infokom.
Lima fasilitas umum dan layanan publik ini sudah terpasang dan langsung bisa dipekai sejak diluncurkannya produk jasa layanan Biznet, saat ini.
Sementara sisanya, seperti di GOR Lembu Peteng, "jogging track" Kali Ngrowo dan Taman Kali Ngrowo akan dipasang bertahap kemudian.
"CSR ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung pemerintah Tulungagung, mewujudkan `cyber city`," kata Ian.
Tulungagung meskipun bukan kota pesar, mempunyai potensi pasar yang bagus.
Sebab pengguna aktif internet di kota marmer ini cukup tinggi. "Untuk tahap awal kami belum bicara target. Kami masih melihat segmen dan pasar di Tulungagung," terang Ian.
Saat ini Biznet masih menyasar pasar di wilayah perkotaan.
Menurut Ian, jaringan Biznet sepenuhnya menggunakan fiber optik.
Ke depan, jaringan ini akan terus dikembangkan, terutama ke wilayah perumahan dan perkantoran.
"Kami punya segmen-segmen, seperti sekolah, perumahan, UMKM sampai industri," tambah Ian.
Di Tulungagung, satu-satunya pesaing Biznet dalam produk jasa layanan internet adalah produk Telkom, Indihome.
Ian menjelaskan, tagline Biznet adalah Connecting Indonesia.
Dengan demikian Biznet berkomitmen hadir di semua kota, besar maupun kecil.
"Kami sudah hadir di 100 kota di Indonesia. Kini, Biznet hadir di Tulungagung untuk memberikan layanan internet berkecepatan tinggi," kata Ian.
Bupati Tulunggung Syahri Mulyo yang hadir langsung dalam acara peluncuran Biznet di Balai Rakyat Tulungagung, memuji langkah Biznet yang memberikan CSR di Tulungagung.
Syahri berharap, langkah Biznet bisa menjadi inspirasi perusahaan lain. Sebab ada perusahaan yang beroperasi di Tulungagung, namun tidak pernah menyalurkan CSR di Tulungagung.
"Cari uangnya di sini, bagusnya ada sebagian keuntungan untuk warga Tulungagung," kata Syahri.
Saat peluncuran turut diundang para netizen di Tulungagung, seperti grup Info Cegatan Tulungagung (ICT), Info Cah Tulungagung (I-Cethe), Wong Tulungagung (WT) dan sebagainya.
Syahri berpesan, masyarakat bijak memanfaatkan fasilitas wifi gratis yang diberikan Biznet.
Salah satunya dengan tidak menyebarkan hoax, ujaran kebencian serta unggahan bernada SARA. (*)_
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018