Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengakui operasi pasar (OP) yang dilakukan pemerintah sejak awal Januari belum efektif untuk menurunkan harga beras di pasaran.
"Sejauh ini operasi pasar belum bisa menurunkan harga beras. Harga beras medium di pasaran wilayah Kabupaten Madiun masih terpantau Rp11.000 per kilogram," ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Anang Sulistiyono kepada wartawan, di Madiun, Kamis.
Meski belum mampu menurunkan harga, pihaknya bersama Bulog setempat terus menggelar OP beras setiap hari. Rata-rata setiap hari jumlah beras medium Bulog yang digelontorkan di wilayah Kabupaten Madiun mencapai kisaran 3 hingga 5 ton.
Penggelontoran beras tersebut dilakukan bekerja sama dengan sekitar 45 pedagang beras yang sudah memiliki rekomendasi dari Dinas Perdagangan setempat. Mereka tersebar di beberapa pasar tradisional Kabupaten Madiun, seperti Pasar Mejayan Baru, Pasar Pagotan, Pasar Dolopo, dan Pasar Dungus.
"Beras sebanyak 3 hingga 5 ton per hari tersebut selalu habis, namun belum mampu menurunkan harga. Hal itu disebabkan karena kondisi di pasaran memang minim stok menyusul petani belum masuk masa panen," kata dia.
Kondisi tersebutlah yang diduga menjadi pemicu harga tetap tinggi. Meski demikian, pihaknya bersyukur karena harga tetap di angka Rp11.000 per kilogram.
"Meski belum efektif turunkan harga, namun setidaknya, tidak terjadi lagi kenaikan harga beras yang signifikan," tambahnya.
Pihaknya bersama Bulog Madiun akan terus melakukan operasi pasar beras sesuai kebutuhan masyarakat hingga harga mengalami penurunan. Sesuai instruksi dari Kementerian Perdagangan, OP akan digelar hingga Maret mendatang.
Selain melakukan operasi pasar, Dinas Perdagangan Kabupaten Madiun juga menggelar pasar murah beras dengan memberikan subsidi harga bagi warga kurang mampu.
Pihak Bulog juga mempercepat pendistrbusian bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) bagi 61.189 keluarga penerima manfaat guna meningkatan stok beras di pasaran. Dengan stok yang melimpah di pasaran, diharapkan harga beras segera turun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018