Surabaya (Antaranews Jatim) - Ikatan Sport Sepeda Indonesia Jawa Timur bersiap memberikan sambutan istimewa kepada peserta Tour de Indonesia 2018 saat melintasi daerah ini saat kejuaraan berlangsung.
"Jatim akan menyambutnya meriah, bahkan diundang khusus oleh Gubernur Jatim Soekarwo untuk makan malam di Gedung Negara Grahadi," ujar Ketua Pengprov ISSI Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Pelaksanaan Tour de Indonesia dimulai pada Kamis hingga Minggu (25-28 Januari 2018) mengambil start di Candi Prambanan sekitar pukul 10.00 WIB dan finish di Bali.
Rute yang dilalui, kata dia, yakni Candi Prambanan-Ngawi-Madiun-Mojokerto-Probolinggo-Banyuwangi-Gilimanuk sampai di Denpasar.
Pada Tour de Indonesia 2018 ini, kata dia, Jatim menjadi provinsi yang istimewa karena 60 persen rute berada di Jatim sehingga harus dipersiapkan secara matang.
"Dampak positif dari balapan sepeda ini sangat besar bagi Jatim utamanya bidang wisata. Total ada 22 negara yang ikut balapan ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut.
Negara yang pesertanya mengambil bagian, yaitu Australia, Belgia, Kamboja, Kanada, Kolombia, Eritrea, Prancis, Jerman, Britania Raya, Italia, dan Jepang.
Kemudian Malaysia, Mongolia, Selandia Baru, Norwegia, Filipina, Singapura, Spanyol, Swiss, Thailand, Belanda, dan tuan rumah Indonesia.
"Khusus peserta yang start dan finish di wilayah Jatim, akan disambut kepala daerah dan diberi kalungan bunga," kata pria yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni ITS Jatim tersebut.
Sementara itu, agar pelaksanaan balap sepeda berjalan lancar, ribuan personel bakal diterjunkan, mulai TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan kabupaten/kota dan UPT LLAJ.
Total pengamanan yakni 2.724 personel, yang terdiri dari TNI 199 orang, Polri 1.727 orang, Satpol PP 380 orang, Dishub 295 orang, dan UPT LLAJ 173 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Jatim akan menyambutnya meriah, bahkan diundang khusus oleh Gubernur Jatim Soekarwo untuk makan malam di Gedung Negara Grahadi," ujar Ketua Pengprov ISSI Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Pelaksanaan Tour de Indonesia dimulai pada Kamis hingga Minggu (25-28 Januari 2018) mengambil start di Candi Prambanan sekitar pukul 10.00 WIB dan finish di Bali.
Rute yang dilalui, kata dia, yakni Candi Prambanan-Ngawi-Madiun-Mojokerto-Probolinggo-Banyuwangi-Gilimanuk sampai di Denpasar.
Pada Tour de Indonesia 2018 ini, kata dia, Jatim menjadi provinsi yang istimewa karena 60 persen rute berada di Jatim sehingga harus dipersiapkan secara matang.
"Dampak positif dari balapan sepeda ini sangat besar bagi Jatim utamanya bidang wisata. Total ada 22 negara yang ikut balapan ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut.
Negara yang pesertanya mengambil bagian, yaitu Australia, Belgia, Kamboja, Kanada, Kolombia, Eritrea, Prancis, Jerman, Britania Raya, Italia, dan Jepang.
Kemudian Malaysia, Mongolia, Selandia Baru, Norwegia, Filipina, Singapura, Spanyol, Swiss, Thailand, Belanda, dan tuan rumah Indonesia.
"Khusus peserta yang start dan finish di wilayah Jatim, akan disambut kepala daerah dan diberi kalungan bunga," kata pria yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni ITS Jatim tersebut.
Sementara itu, agar pelaksanaan balap sepeda berjalan lancar, ribuan personel bakal diterjunkan, mulai TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan kabupaten/kota dan UPT LLAJ.
Total pengamanan yakni 2.724 personel, yang terdiri dari TNI 199 orang, Polri 1.727 orang, Satpol PP 380 orang, Dishub 295 orang, dan UPT LLAJ 173 orang. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018