Surabaya (Antaranews Jatim) - Kapal Perang Republik Indoensia (KRI) Dewaruci genap berusia 65 tahun, Rabu, yang dirayakan sederhana dengan memotong tumpeng oleh para awak prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
"Kami berharap KRI Dewaruci akan terus berkontribusi bagi kejayaan TNI AL, TNI, serta bangsa dan negara Indonesia tercinta," ujar Komandan KRI Dewaruci Letnan Kolonel Laut (P) Rahardian Rahmadi, di sela perayaan ulang tahun yang berlangsung di atas geladak KRI Dewaruci, yang sedang sandar di Dermaga Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya.
Alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke-44 tahun 1998 itu merasa bangga dan bersyukur berkesempatan menjabat Komandan KRI Dewaruci yang sudah memasuki usia 65 tahun.
KRI Dewaruci dikenal sebagai kapal layar TNI AL legendaris, yang berfungsi sebagai kapal latih bagi Taruna Akademi Angkatan Laut dalam pembentukan dan pembinaan mental serta karakter.
KRI Dewaruci merupakan kapal layar kelas Barquentine yang dimulai pembangunannya pada tahun 1952 oleh galangan HC. Stulken & Sohn, Hamburg, Jerman Barat.
Kapal ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, kemudian diseberangkan ke Indonesia oleh Komandan KRI Dewaruci pertama, yaitu Kapten Alfred H. Rosenow, bersama personel Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) sebagai pengawaknya.
Selanjutnya pada tanggal 2 Oktober 1953, KRI Dewaruci diserahterimakan kepada ALRI dan mulai bertugas sebagai kapal layar latih TNI AL.
Kapal sepanjang 58, 30 meter dan lebar 9,5 meter ini telah melaksanakan tugas operasi sebanyak 55 kali, serta dua kali menjalankan misi keliling dunia, yaitu pada tahun 1964 dan 2012.
Rahardian menambahkan, KRI Dewaruci sebagai jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) TNI AL, telah menorehkan prestasi selama menjalani muhibah ke luar negeri, salah satunya meraih "Cutty Shark Thropy" saat mengikuti Tall Ship Race di Australia tahun 1998.
"Saya berharap kepada seluruh prajurit pengawak KRI Dewaruci agar tetap melaksanakan tugas sebaik- baiknya dengan penuh semangat terhadap tugas-tugas yang akan datang, walaupun hanya menjalankan pelayaran di dalam negeri karena pelayaran di luar negeri sudah digantikan oleh KRI Bima Suci," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami berharap KRI Dewaruci akan terus berkontribusi bagi kejayaan TNI AL, TNI, serta bangsa dan negara Indonesia tercinta," ujar Komandan KRI Dewaruci Letnan Kolonel Laut (P) Rahardian Rahmadi, di sela perayaan ulang tahun yang berlangsung di atas geladak KRI Dewaruci, yang sedang sandar di Dermaga Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya.
Alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke-44 tahun 1998 itu merasa bangga dan bersyukur berkesempatan menjabat Komandan KRI Dewaruci yang sudah memasuki usia 65 tahun.
KRI Dewaruci dikenal sebagai kapal layar TNI AL legendaris, yang berfungsi sebagai kapal latih bagi Taruna Akademi Angkatan Laut dalam pembentukan dan pembinaan mental serta karakter.
KRI Dewaruci merupakan kapal layar kelas Barquentine yang dimulai pembangunannya pada tahun 1952 oleh galangan HC. Stulken & Sohn, Hamburg, Jerman Barat.
Kapal ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, kemudian diseberangkan ke Indonesia oleh Komandan KRI Dewaruci pertama, yaitu Kapten Alfred H. Rosenow, bersama personel Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) sebagai pengawaknya.
Selanjutnya pada tanggal 2 Oktober 1953, KRI Dewaruci diserahterimakan kepada ALRI dan mulai bertugas sebagai kapal layar latih TNI AL.
Kapal sepanjang 58, 30 meter dan lebar 9,5 meter ini telah melaksanakan tugas operasi sebanyak 55 kali, serta dua kali menjalankan misi keliling dunia, yaitu pada tahun 1964 dan 2012.
Rahardian menambahkan, KRI Dewaruci sebagai jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) TNI AL, telah menorehkan prestasi selama menjalani muhibah ke luar negeri, salah satunya meraih "Cutty Shark Thropy" saat mengikuti Tall Ship Race di Australia tahun 1998.
"Saya berharap kepada seluruh prajurit pengawak KRI Dewaruci agar tetap melaksanakan tugas sebaik- baiknya dengan penuh semangat terhadap tugas-tugas yang akan datang, walaupun hanya menjalankan pelayaran di dalam negeri karena pelayaran di luar negeri sudah digantikan oleh KRI Bima Suci," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018