Yogyakarta, (Antara) - Para pengendara yang melewati ruas jalan sepanjang 70-an kilometer yang menghubungkan wilayah Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, diminta mewaspadai puluhan titik longsor yang ada di daerah itu.

Antara yang melintasi ruas jalan itu sejak dari pertigaan jalan raya Ponorogo hingga ke Kota Pacitan pada Rabu malam (17/1) mencatat setidaknya ada 24 titik longsor, termasuk beberapa di antaranya menutupi bahu jalan.

Sebanyak 23 titik longsor tersebut terjadi di sisi dinding bukit sedangkan satu titik longsor lainnya terjadi di sisi bahu jalan.

Di antara titik-titik longsor itu, satu di antaranya terdapat tak jauh dari gapura Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, dari arah Ponorogo.

Akibatnya, truk dan mobil pribadi yang melintas bergerak perlahan-lahan di atas jalan bertanah yang dikeraskan. Di sepanjang 200-an meter jalan rusak itu, terlihat beberapa tumpukan tanah dan material longsor di bahu kiri dan kanan jalan.

Menurut Jamat, warga Desa Gemaharjo, jalan tanah di sisi dinding bukit sepanjang 200-an meter itu sedang dalam perbaikan setelah bencana longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Jalan yang rusak itu sedang dalam perbaikan. Saya sarankan para pengendara yang melintas agar berhati-hati," kata pemilik Toko Utami ini.

Saat melintas di ruas jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Pacitan dan Ponorogo itu, kondisi jalan yang mulus, namun berkelok-kelok dan naik-turun menjadikan banyak pengendara memacu mobilnya pada kecepatan antara 40 dan 50 kilometer per jam.

Kehati-hatian dan kewaspadaan tetap diperlukan para pengendara, khususnya mereka yang baru pertama kali melintasi ruas Ponorogo-Pacitan yang menghubungkan wilayah Provinsi Jawa Timur dengan DI Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah, ini karena kondisi tanah di perbukitan yang rawan longsor.

Di sepanjang jalan nasional itu, lampu-lampu penerangan jalan sudah tersedia di banyak titik sehingga memudahkan para pengendara yang melintas di malam hari. Selain itu, para pengendara juga terbantu oleh marka jalan dan pagar-pagar pengaman yang baik.

Instasi terkait pun mendirikan papan-papan peringatan tentang "rawan longsor" dan tikungan-tikungan tajam di banyak titik sehingga pengendara menyadari kerawanan alami di ruas jalan Pacitan-Ponorogo ini.(*)

Pewarta: Rahmad Nasution

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018