Pamekasan (Antaranews Jatim) - Akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan Matnin, M.EI menilai, pencanangan gerakan berbelanja ke toko tetangga oleh anggota DPRD Jatim yang juga Bakal Calon Bupati Pamekasan Badrut Tamam merupakan upaya menghidupkan semangat gotong royong.
"Saya kira, gerakan berupa kampanye dalam bentuk ajakan berbelanja ke toko tetangga oleh Badrut Tamam yang viral di media sosial saat ini, merupakan bentuk komitmen keberpihakan kepada kelompok usaha kecil," kata Matnin kepada Antara per telepon di Pamekasan, Selasa pagi.
Dosen Ekonomi Islam pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan tersebut mengemukakan hal ini, menanggapi program gerakan ekonomi rakyat yang dicanangkan Bakal Calon Bupati Pamekasan Badrut Tamam yang kini menjadi pembahasan viral di jejaring sosial facebook.
Matnin menyatakan, pertumbuhan ekonomi itu sangat bergantung pada usaha mikro, yakni masyarakat kecil. Ketika pertumbuhan ekonomi kecil hidup, maka secara teori akan menjadi "added velue", sehingga daya beli masyarakat juga meningkat.
Disatu sisi, sirkulasi daya beli masyarakat berputar di tingkat kelas bawah dan menengah, sehingga daya pasok semakin meningkat.
Maraknya toko swalayan dalam bentuk ritel akhir-akhir ini, menurut kandidat doktor Ekonomi Islam ini, akan semakin menghambat perdagangan tetangga, karena bisnis tersebut hanya dimiliki kelompok "konglomerasi" tertentu.
"Maka, gerakan berbelanja pada tetangga yang dicanangkan oleh Badrut Tamam tersebut, menurut upaya tidak langsung untuk memajukan perekonomian rakyat kecil," ujar Matnin.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, ajakan tentang berbelanja pada toko tetangga ini, memang program baru, dan pernah dilakukan sebelumnya.
"Akan tetapi yang perlu kita apresiasi adalah semangat baru untuk kembali menghidupkan gerakan ini, dan saya kira perlu kita dukung bersama," katanya, menjelaskan.
Matnin menilai, ada beberapa keuntungan melalui gerakan yang dicanangkan Bakal Calon Bupati Pamekasan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Selain nilai ekonomis, yakni membantu menghidupkan ekonomi mikro, juga terkandung nilai-nilai Islami, yakni memperkuat silaturrahmi antartetangga.
"Dua hal ini yang saya kira menjadi nilai lebih. Sebab maraknya bisnis ritel akhir-akhir ini, disatu sisi berpotensi membentuk pola fikir individualistik, dimana hubungan antara pembeli dan penjual pada pola pemenuhan pelayanan semata," katanya, menambahkan.
Badrut Tamam merupakan anggota DPRD Jawa Timur yang kini juga mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Pamekasan untuk Pilkada Pamekasan yang akan digelar 27 Juni 2018.
Selain Badrut, tokoh Pamekasan lainnya yang juga mendaftar ke KPU Pamekasan sebagai Bakal Calon Bupati Pamekasan adalah Kholilurrahman, pamannya sendiri yang juga merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saya kira, gerakan berupa kampanye dalam bentuk ajakan berbelanja ke toko tetangga oleh Badrut Tamam yang viral di media sosial saat ini, merupakan bentuk komitmen keberpihakan kepada kelompok usaha kecil," kata Matnin kepada Antara per telepon di Pamekasan, Selasa pagi.
Dosen Ekonomi Islam pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan tersebut mengemukakan hal ini, menanggapi program gerakan ekonomi rakyat yang dicanangkan Bakal Calon Bupati Pamekasan Badrut Tamam yang kini menjadi pembahasan viral di jejaring sosial facebook.
Matnin menyatakan, pertumbuhan ekonomi itu sangat bergantung pada usaha mikro, yakni masyarakat kecil. Ketika pertumbuhan ekonomi kecil hidup, maka secara teori akan menjadi "added velue", sehingga daya beli masyarakat juga meningkat.
Disatu sisi, sirkulasi daya beli masyarakat berputar di tingkat kelas bawah dan menengah, sehingga daya pasok semakin meningkat.
Maraknya toko swalayan dalam bentuk ritel akhir-akhir ini, menurut kandidat doktor Ekonomi Islam ini, akan semakin menghambat perdagangan tetangga, karena bisnis tersebut hanya dimiliki kelompok "konglomerasi" tertentu.
"Maka, gerakan berbelanja pada tetangga yang dicanangkan oleh Badrut Tamam tersebut, menurut upaya tidak langsung untuk memajukan perekonomian rakyat kecil," ujar Matnin.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, ajakan tentang berbelanja pada toko tetangga ini, memang program baru, dan pernah dilakukan sebelumnya.
"Akan tetapi yang perlu kita apresiasi adalah semangat baru untuk kembali menghidupkan gerakan ini, dan saya kira perlu kita dukung bersama," katanya, menjelaskan.
Matnin menilai, ada beberapa keuntungan melalui gerakan yang dicanangkan Bakal Calon Bupati Pamekasan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Selain nilai ekonomis, yakni membantu menghidupkan ekonomi mikro, juga terkandung nilai-nilai Islami, yakni memperkuat silaturrahmi antartetangga.
"Dua hal ini yang saya kira menjadi nilai lebih. Sebab maraknya bisnis ritel akhir-akhir ini, disatu sisi berpotensi membentuk pola fikir individualistik, dimana hubungan antara pembeli dan penjual pada pola pemenuhan pelayanan semata," katanya, menambahkan.
Badrut Tamam merupakan anggota DPRD Jawa Timur yang kini juga mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Pamekasan untuk Pilkada Pamekasan yang akan digelar 27 Juni 2018.
Selain Badrut, tokoh Pamekasan lainnya yang juga mendaftar ke KPU Pamekasan sebagai Bakal Calon Bupati Pamekasan adalah Kholilurrahman, pamannya sendiri yang juga merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018