Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi menekankan seluruh anggota TNI Angkatan Laut (AL) harus dapat menjawab tantangan era kini.

"Peperangan era sekarang adalah menuju TNI AL yang profesional dan menjawab tantangan era," katanya, usai memimpin tabur bunga dalam peringatan Hari Dharma Samudera di Surabaya, Senin.

Dia menejelaskan, Hari Dharma Samudera diperingati untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di perairan Laut Aru, Maluku, pada 15 Januari 1962.

Saat itu, tiga kapal cepat torpedo TNI AL, yaitu KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, dan KRI Harimau, bertempur melawan dua kapal jenis destroyer, serta pesawat jenis Neptune dan Frely milik Belanda demi mempertahankan Irian Barat.

Komodor Yos Sudarso gugur bersama awak KRI Macan Tutul dalam pertempuran ini, sedangkan KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau selamat.

Pesan terakhir Komodor Yos Sudarso yang memimpin Armada RI dalam pertempuran itu dari atas kapal RI Macan Tutul adalah "Kobarkan Semangat Pertempuran", yang terus dikenang sampai sekarang.

"Kita harus terus mengenang jiwa kepahlawanan Komodor Yos Sudarso," katanya.

Bagi Ade, pesan terakhir Komodor Yos Sudarso di era sekarang adalah dorongan bagi para prajurit untuk terus meningkatkan profesionalisme.

Kasal mengingatkan peperangan saat ini telah berkembang dengan berbagai dimensi, seperti peperangan di atas air, peperangan bawah air, peperangan udara, peperangan anti kapal permukaan, peperangan ranjau, serta perang "cyber".

"Tingkatkan kemampuan diri prajurit TNI AL dan harus sepadan dengan perkembangan teknologi," tuturnya.

Peringatan Hari Dharma Samudera 2017 berlangsung di atas geladak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar yang sedang berlayar di Selat Madura.

Peringatan tersebut turut dihadiri lima istri purnawirawan anak buah Komodor Yos Sudarso, selain juga dihadiri dua saksi hidup pertempuran Laut Aru, yaitu Pelda (purn) Andrean dan Pelda (purn) Sukirman, yang mendampingi Kasal Ade Supandi saat menabur bunga dari geladak KRI Makassar di Selat Madura. ***2***

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018