Lumajang (Antaranews Jatim) - LSM Laskar Hijau bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang dan berbagai pihak yang peduli pelestarian lingkungan menggelar kegiatan "Tanam Doa" di Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu.

Ratusan personel dari LSM Laskar Hijau, TNI, Polri, BPBD, Perhutani, dan pecinta alam dilibatkan dalam penanaman sekitar 25.000 bibit pohon di kaki Gunung Lemongan yang sempat mengalami longsor pada pertengahan Desember 2017.

Ketua penyelenggara yang juga Koordinator LSM Laskar Hijau A`ak Abdullah Al-Kudus mengatakan untuk pertama kalinya Laskar Hijau bekerja sama dengan Forkopimda Kabupaten Lumajang melakukan kegiatan penghijauan di Gunung Lemongan dan sebelum penanaman dilakukan istighatsah bersama di pelataran Balai Desa Salak.

"Semoga kebersamaan itu bisa terus berlanjut demi kelestarian lingkungan di Kabupaten Lumajang, karena kegiatan itu juga dalam rangka mitigasi bencana di Gunung Lemongan yang sempat mengalami longsor beberapa waktu lalu," katanya. 

Menurutnya, kegiatan penanaman pohon tersebut dilakukan sebagai upaya penanggulangan terhadap longsor yang terjadi di Gunung Lemongan karena ada dua titik longsor yang dapat berimbas ke Desa Salak dan desa lainnya di lereng Gunung Lemongan.

"Longsor itu sekurang-kurangnya mengancam lima desa, yakni Desa Kalipenggung, Salak, Ranu Logong, Tunjung dan Gedangmas. Penyebab utama dari longsor ini adalah karena alih fungsi kawasan hutan lindung menjadi kebun sengon," tuturnya.

A`ak mengatakan semakin banyaknya pohon di kawasan hutan lindung akan berdampak pada hidupnya kembali mata air Ranu Kembar yang berada di lereng Gunung Lemongan. Menjaga kelestarian air berarti menjaga kehidupan manusia, sehingga jangan sampai krisis mata air mendatangkan air mata bagi manusia.

Sementara itu, Bupati Lumajang As`ad berharap dengan kegiatan doa dan tanam pohon di kaki Gunung Lemongan dapat terjaga kelestariannya, sehingga Pemkab Lumajang melarang keras perusakan terhadap hutan lindung agar tidak terjadi longsor dan bencana alam.

"Hari ini kami akan menanam, sepuluh, dua puluh tahun ke depan anak cucu kami yang akan menikmati. Saya menginginkan semuanya kompak bersama-sama, apakah ada musibah atau lainnya semuanya tergantung kita, Pegunungan ini kita nikmati dan alamnya harus dicintai," katanya.

Waka Adm Perhutani Lumajang Muchlisin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan hutan lindung yang ada di Gunung Lemongan.

"Pentingnya melakukan pelestarian hutan dan di kawasan Gunung Lemongan tercatat 2.200 hektare adalah kawasan hutan lindung dan zona yang harus dilestarikan. Dengan kegiatan tanam pohon diharapkan tidak terjadi longsor dan potensi bencana lainnya," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018