Jember (Antaranews Jatim) - Tanah longsor kembali memutuskan akses jalan yang menghubungkan Desa Pace dengan Desa Mulyorejo di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore.

"Hujan deras sejak siang hingga sore hari menyebabkan longsor susulan di lokasi yang sama di Dusun Silo Sanen, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, sehingga longsoran menutup badan jalan yang menghubungkan dua desa tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.

Menurutnya, longsor susulan tersebut sebenarnya sudah diprediksi akan terjadi di Dusun Silo Sanen, sehingga perangkat desa dan pihak muspika diminta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat melewati jalan desa tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tebing yang longsor menutupi badan jalan desa itu, namun jalan tersebut merupakan akses satu-satunya warga Desa Mulyorejo untuk menuju perkebunan dan menuju ke Desa Pace," tuturnya.

Ia mengatakan material longsoran tanah bercampur dengan bebatuan, serta medan yang cukup tinggi dan lebar membuat penanganan longsor memakan waktu yang lama, bahkan banyak batu-batu besar yang sulit untuk dipindahkan tanpa alat berat.

"Kemungkinan besok Sabtu (6/1) akan didatangkan alat berat untuk membersihkan tanah longsor yang menutup badan jalan karena akses satu-satunya jalan yang digunakan warga Desa Mulyorejo itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saat ini, sedangkan roda empat tidak bisa," katanya.

Untuk penanganan pascabencana, lanjut dia, diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah, pihak Perhutani, PTPN XII dan unsur pemerintah provinsi untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan kembali.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat melintasi jalan desa itu karena terdapat retakan sepanjang 50 meter di atas tebing, sehingga potensi terjadinya longsor susulan masih tinggi," ujarnya.

Sebelumnya akses yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Pace dengan Desa Mulyorejo di Kabupaten Jember, terputus akibat tanah longsor yang menutup jalan dengan lebar mencapai 4,8 meter, Senin (1/1) malam.

Hujan deras yang mengguyur Dusun Silo Sanen sejak pagi hingga malam hari menyebabkan tanah longsor yang menutup akses jalan desa dengan ketinggian 19,40 meter, panjang 17,78 meter dan lebar 4,8 meter.

Saat itu, tim Reaksi Cepat BPBD Jember bersama tim Baret dan Rangong rescue, serta warga bergotong royong melakukan pembersihan tanah yang menutupi jalan, bahkan alat berat sudah didatangkan untuk membersihkan tanah longsor itu, sehingga akses jalan yang menghubungkan dua desa itu bisa dilalui pada Selasa (2/1) sore. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018