Jember (Antaranews Jatim) - Pertumbuhan hotel di Kabupaten Jember, Jawa Timur terus meningkat seiring dengan banyaknya sejumlah investor yang akan mendirikan hotel baru di wilayah setempat pada tahun 2018.
"Kabupaten Jember memang dilirik oleh para pebisnis hotel baik lokal maupun nasional, bahkan kecenderungannya hotel berjaringan tingkat nasional mulai menjajaki pangsa pasarnya di Jember," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arif Tjahyono di Jember, Rabu.
Ia menilai Jember memiliki pasar yang cukup potensial sehingga para pengusaha tertarik untuk menanamkan investasinya dengan membuka hotel baru di wilayah setempat dan beberapa waktu kedepan ada sejumlah hotel berjaringan nasional dan internasional yang hendak dibuka di Jember.
"Yang sudah terlihat akan segera buka yakni Arya Duta Hotel di Lippo Plaza dan Santika sedang mencari lahan baru, sehingga berbagai hotel kelas nasional itu akan segera melengkapi hotel yang sudah ada di Jember," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember tercatat pada tahun 2012 hanya ada sekitar 35 hotel dan hunian di seluruh Jember, namun saat ini sudah sebanyak 52 hunian hotel yang tersebar di beberapa kecamatan di Jember.
"Tumbuhnya hotel baru itu bukan hanya terpusat di kota saja, namun juga di sejumlah kecamatan, sehingga hal itu menunjukkan jika sektor pariwisata di Jember masih sangat potensial dan menarik minat wisatawan," ucapnya.
Ia mengatakan pihak Disparbud Jember akan mengembangkan atraksi atau pertunjukan untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Jember, kemudian meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata dan daya jangkau yang terus membaik, sehingga tingkat kunjungan wisatawan ke Jember semakin meningkat.
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember Teguh Suprayitno mengatakan peningkatan hunian hotel pada tahun 2017 lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Peningkatan okupansi kamar hotel berkisar 80 sampai 90 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu didukung juga dengan banyaknya berdiri hotel-hotel baru dan destinasi wisata baru, sehingga banyak pelancong yang datang ke Jember," katanya.
Menurutnya hotel-hotel baru di Jember seperti Hotel Dafam, Hotel 88, dan hotel-hotel baru lainnya membantu tingkat okupansi hunian hotel meningkat, sehingga total ada 150 kamar baru dari semua hotel baru yang mendongkrak peningkatan hunian hotel di Jember.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kabupaten Jember memang dilirik oleh para pebisnis hotel baik lokal maupun nasional, bahkan kecenderungannya hotel berjaringan tingkat nasional mulai menjajaki pangsa pasarnya di Jember," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arif Tjahyono di Jember, Rabu.
Ia menilai Jember memiliki pasar yang cukup potensial sehingga para pengusaha tertarik untuk menanamkan investasinya dengan membuka hotel baru di wilayah setempat dan beberapa waktu kedepan ada sejumlah hotel berjaringan nasional dan internasional yang hendak dibuka di Jember.
"Yang sudah terlihat akan segera buka yakni Arya Duta Hotel di Lippo Plaza dan Santika sedang mencari lahan baru, sehingga berbagai hotel kelas nasional itu akan segera melengkapi hotel yang sudah ada di Jember," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember tercatat pada tahun 2012 hanya ada sekitar 35 hotel dan hunian di seluruh Jember, namun saat ini sudah sebanyak 52 hunian hotel yang tersebar di beberapa kecamatan di Jember.
"Tumbuhnya hotel baru itu bukan hanya terpusat di kota saja, namun juga di sejumlah kecamatan, sehingga hal itu menunjukkan jika sektor pariwisata di Jember masih sangat potensial dan menarik minat wisatawan," ucapnya.
Ia mengatakan pihak Disparbud Jember akan mengembangkan atraksi atau pertunjukan untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Jember, kemudian meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata dan daya jangkau yang terus membaik, sehingga tingkat kunjungan wisatawan ke Jember semakin meningkat.
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember Teguh Suprayitno mengatakan peningkatan hunian hotel pada tahun 2017 lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Peningkatan okupansi kamar hotel berkisar 80 sampai 90 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu didukung juga dengan banyaknya berdiri hotel-hotel baru dan destinasi wisata baru, sehingga banyak pelancong yang datang ke Jember," katanya.
Menurutnya hotel-hotel baru di Jember seperti Hotel Dafam, Hotel 88, dan hotel-hotel baru lainnya membantu tingkat okupansi hunian hotel meningkat, sehingga total ada 150 kamar baru dari semua hotel baru yang mendongkrak peningkatan hunian hotel di Jember.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018