Nabire, (Antara) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan listrik di Pulau Papua masih "byar pet" sering mati karena masih kekurangan pasokan.

"Tadi malam saya nginap di Kota Sorong (Papua Barat), di hotel, mati lampu tiga kali. Malam ini, saya mau nginepkan, nginepnya di Nabire. Saya mau cek mati lampu enggak nanti malam," kata Presiden saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 20 MW dan PLTMG 50 MW Jayapura di Kelurahan Kaliboho, Kabupaten Nabire, Rabu.

Jokowi mengatakan jika Presiden saja mengalami pemadaman sampai tiga kali dalam semalam, pasti yang dialami rakyat lebih tigal kali. Untuk memastiakan itu, Presiden meminta perwakilan masyarakat yang hadir dalam acara peresmian PLTMG ini maju ke depan.

Dalam kesempatan ini salah satu masyarakat maju, Lidia Imbere, yang mengaku sudah ada listrik di rumahnya dengan rata-rata pembayaran Rp100 ribu per bulan. "Pertanyaan saya, listrik 'byar pet' ngak, mati-hidup, hidup-mati ngak," tanya Jokowi kepada Lidia.

Warga Nabire mengaku masih mengalami "byar pet" hingga lima kali dalam sehari. "dihitung-hitung satu hari mati lima kali bapak. Itu yang saya alami," jawab Lidia.

Presiden mengatakan hal yang sama yang dialami di Sorong juga terjadi di Nabire. "Saya hanya mengecek itu saja, nanti malem saya cek lagi, mati ngak," ujar Presiden.

Presiden mengingatkan kepada PLN bahwa masyarakat sudah membayar iuran listrik per bulan sehingga pelayanan kepada masyarakat diberikan sebaik-baiknya.

"Harus kita akui, kalau masih mati-hidup harus kita akui, tapi ada semangat kita untuk memperbaiki itu, agar tidak ada listrik hidup mati," harap Jokowi yang didampingi Ibu Iriana Jokowi saat menghadiri peresmian PLTMG ini.

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, dengan diresmikan PLTMG 20 MW di Nabire dan PLTMG 50 MW di Jayapura sudah tidak ada lagi listrik "byar pet' di Pulau Papua.

Presiden menegaskan bahwa Pupua akan dikebut masalah urusan listrik. Jokowi juga menyatakan kaget terkait pembangunan PLTMG Jayapura yang hanya sekitar delapan bulan proses pembangunannya.

"Pembangunannya dikerjakan delapan bulan. cepet-cepatan. saya juga kaget karena kayaknya saya baru lakukan peletakan batu perta, tapi ini sudah diresmikan," ungkapnya.

Jokowi mengatakan dengan bertambahnya pasokan listrik ini, maka usaha-usaha rakyat di desa terus berkembang dan bisa mendorong investor masuk.

"Karena listriknya ada, kemudian juga orang yang mau membangun hotel di Nabire, Papua, Papua Barat, karena listriknya ada. Listrik menjadi kunci investasi di Papua," ucap Jokowi.(*) 
Video Oleh Joko Susilo

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017