Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dinobatkan sebagai bapak Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) provinsi setempat karena dedikasi dan semangat memperjuangkan kemajuan pendidikan Al Quran.
"Kami menobatkan Gus Ipul (sapaan akrab Wagub) atas semangatnya memperjuangkan nasib TPQ untuk memperluas dan membela dakwah Islam," ujar Dewan Pembina TPQ Annahdiyah, KH Maksum Faqih, di sela istighatsah Kubro VIII santri TPQ Annahdiyah, cabang Pondok Pesantren Langitan, Tuban di Masjid Al-Akbar Surabaya, Selasa.
Gus Maksum, sapaan akrabnya, yang juga Masyayikh atau pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban itu mengatakan Gus Ipul selama menjabat sebagai orang nomor dua di Pemprov Jatim telah menunjukkan semangat dan kepeduliannya untuk kemajuan TPQ.
Menurut dia, sosok wagub pantas mendapatkan penghargaan itu karena yang paling peduli pada pendidikan anak, khususnya pendidikan Al Quran.
"Kepedulian ini pula menjadikan Gus Ipul layak menjadi Gubernur Jatim periode mendatang. Tapi, tanpa saya harus ngomong saya kira semua sudah tahu siapa calon gubernur yang peduli dan paling layak memimpin Jatim," ucapnya.
Saat ini, kata dia, seluruh santri dan alumni Langitan juga telah satu suara dan satu komando memenangkan Gus Ipul dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018.
Di tempat sama, Gus Ipul mengaku bangga dan menjadikannya motivasi sekaligus mengajak seluruh pihak lebih peduli lagi pada TPQ, terutama pemerintah.
"Ke depan perhatian pada TPQ harus ditingkatkan. Jika selama ini sudah ada Bantuan Operasional Sekolah (BOSDA) Madrasah Diniyah, maka hal yang sama juga akan dilakukan untuk TPQ," katanya.
Salah seorang ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut juga mengatakan setelah itu model Madin, selanjutnya diterapkan seperti BOSDA, sekaligus dukungan bagi para gurunya agar lebih berkualitas.
Sebagai pendidikan usia dini, lanjut dia, TPQ sangat penting untuk pendidikan karakter serta penguatan pendidikan agama, sebab jika TPQ maju maka akan lahir ahli-ahli di berbagai bidang, termasuk ahli Al-Quran.
Sementara itu, istighatsah diikuti ribuan pelajar TPQ dari beragam daerah yang tak hanya datang dari Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kami menobatkan Gus Ipul (sapaan akrab Wagub) atas semangatnya memperjuangkan nasib TPQ untuk memperluas dan membela dakwah Islam," ujar Dewan Pembina TPQ Annahdiyah, KH Maksum Faqih, di sela istighatsah Kubro VIII santri TPQ Annahdiyah, cabang Pondok Pesantren Langitan, Tuban di Masjid Al-Akbar Surabaya, Selasa.
Gus Maksum, sapaan akrabnya, yang juga Masyayikh atau pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban itu mengatakan Gus Ipul selama menjabat sebagai orang nomor dua di Pemprov Jatim telah menunjukkan semangat dan kepeduliannya untuk kemajuan TPQ.
Menurut dia, sosok wagub pantas mendapatkan penghargaan itu karena yang paling peduli pada pendidikan anak, khususnya pendidikan Al Quran.
"Kepedulian ini pula menjadikan Gus Ipul layak menjadi Gubernur Jatim periode mendatang. Tapi, tanpa saya harus ngomong saya kira semua sudah tahu siapa calon gubernur yang peduli dan paling layak memimpin Jatim," ucapnya.
Saat ini, kata dia, seluruh santri dan alumni Langitan juga telah satu suara dan satu komando memenangkan Gus Ipul dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018.
Di tempat sama, Gus Ipul mengaku bangga dan menjadikannya motivasi sekaligus mengajak seluruh pihak lebih peduli lagi pada TPQ, terutama pemerintah.
"Ke depan perhatian pada TPQ harus ditingkatkan. Jika selama ini sudah ada Bantuan Operasional Sekolah (BOSDA) Madrasah Diniyah, maka hal yang sama juga akan dilakukan untuk TPQ," katanya.
Salah seorang ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut juga mengatakan setelah itu model Madin, selanjutnya diterapkan seperti BOSDA, sekaligus dukungan bagi para gurunya agar lebih berkualitas.
Sebagai pendidikan usia dini, lanjut dia, TPQ sangat penting untuk pendidikan karakter serta penguatan pendidikan agama, sebab jika TPQ maju maka akan lahir ahli-ahli di berbagai bidang, termasuk ahli Al-Quran.
Sementara itu, istighatsah diikuti ribuan pelajar TPQ dari beragam daerah yang tak hanya datang dari Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017