Surabaya (Antara Jatim) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk selaku pemilik jaringan ritel Alfamart memberikan pelatihan merajut kepada ibu PKK yang ada di Kelurahan Kutisari Surabaya, Jawa Timur.

Corporate Communication Alfamart, Ame Dwi Pramesti, Senin mengatakan, kegiatan ini bagian dari CSR perusahaan yang digelar secara rutin di tiap kelurahan berbeda dengan bentuk kegiatan berbeda secara nasional. 

"Tujuannya untuk menciptakan jiwa kewirausahaan dan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar mandiri secara finansial. Sesuai dengan arahan Wapres Jusuf Kalla waktu itu, supaya swasta juga ikut berperan aktif dalam mendorong jiwa kewirausahaan masyarakat," katanya di Surabaya.

Ia mengemukakan, sedikitnya 30 ibu ibu PKK Kelurahan Kutisari Surabaya mengikuti pelatihan merajut (knitting) aksesori dari bahan pita, benang, hingga tali rafia.

"Kegiatan pelatihan itu digelar Alfamart bekerja sama dengan komunitas UKM Excellent Preneur Indonesia (EPI) di Kantor Kelurahan Kutisari pada akhir pekan lalu," ujarnya.

Sementara itu, Evi Kyoza, selaku instruktur dari EPI mengatakan, teknik merajut bisa berbahan dasar dari apa saja.

"Ada banyak macamnya untuk teknik rajut, bahan yang paling umum dipakai adalah benang. Ukuran benang dan hakpen atau jarum rajut tergantung dari kerajinan apa yang hendak dibuat," katanya. 

Untuk aksesori bros, sepatu bayi, kalung, lanjut dia, cukup memakai benang dan hakpen yang ukuran kecil, tetapi jika ingin membuat tas rajut, menggunakan benang dan hakpen yang agak besar.

"Bahan dasar rajut untuk pemula adalah pita yang ukurannya paling kecil. Itu paling mudah, dan tekniknya bisa ambil yang paling dasar," imbuhnya.

Erliyanti, salah satu peserta pelatihan mengaku ilmu rajut baru didapatnya kali ini, karena sebelumnya hanya sebatas tahu dan belum pernah mencoba merajut pakai tangan sendiri.

"Meski masih agak renggang rajutannya, tapi prinsipnya sudah bisa dipraktikan sendiri di rumah. Saya puas bisa mendapatkan ilmu baru ini," ucapnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017