Surabaya (Antara Jatim) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjalin kerja sama dengan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) terkait pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi ketenagalistrikan.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor ITS Prof Joni Hermana dan Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali yang disaksikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di kampus setempat, Jumat.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan kerja sama kongkret untuk ke depannya yang lebih baik dengan ITS," tutur Ali usai penandatanganan.

Sebagai langkah awal, Ali menyebutkan ada tiga bentuk kerja sama yang akan dijalin dengan ITS di antaranya adalah penggunaan fasilitas yang ada di Corporate University milik PLN yang dibuka lebar agar dapat digunakan oleh ITS guna mengembangkan penelitiannya.

PLN juga membuka kesempatan bagi mahasiswa ITS yang berkeinginan untuk magang di PLN.

"Terkait magang ini, kami dengan senang hati menerima jika ada mahasiswa ITS yang antusias untuk belajar. Nantinya kurikulum akan disusun oleh pihak ITS agar sesuai dengan yang dibutuhkan mahasiswa maupun PLN," ujarnya.

Selain itu ke depan akan dibentuk tim perancang kerja sama yang diharapkan dapat menyusun secara rinci hal-hal yang akan dikerjasamakan antara ITS dan PLN.

Sementara itu, Menristekdikti pun menyatakan turut mengapresiasi adanya kerja sama antara ITS dan PLN tersebut. Nasir berharap, ke depannya ITS bersama PLN juga dapat mewujudkan program pemerintah untuk membangun pembangkit listrik yang ditargetkan mencapai 35 ribu Megawatt (MW) pada tahun 2019 mendatang.

"Saya senang akhirnya PLN dan ITS menjalin kerjasama seperti ini, ITS yang telah memiliki banyak penelitian dapat diaplikasikan bersama PLN. Dengan ini, semoga dapat membantu mewujudkan program 35 ribu MW untuk Indonesia," tutur Nasir.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017