Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak seluruh elemen mulai dari pejabat hingga masyarakat memperkuat integritas untuk melawan korupsi karena merupakan kejahatan luar biasa yang merusak kehidupan bernegara dan menyengsarakan rakyat.

"Masalahnya saat ini adalah integritas, sebab dari sistem teknologi informasi di Jatim ini sudah berjalan baik," ujarnya di sela peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.

Ia menjelaskan, nilai-nilai integritas yang mencakup perilaku jujur, etis, transparan dan bertanggung jawab harus terus dipegang dan dimiliki, khususnya oleh pemimpin atau kepala daerah.

Apalagi, kata dia, pada tahun 2018 Jatim akan melaksanakan 18 Pemilihan Bupati/Wali Kota dan satu satu Pemilihan Gubernur.

Secara khusus, orang nomor satu tersebut berharap tahun depan saat Pilkada, seorang calon pemimpin harus memiliki integritas kuat, bahkan kalau perlu menjadi paparan wajib visi misi agar menjadi komitmen tak melanggarnya saat memimpin kelak.

Sementara itu, terkait beberapa kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) beberapa kali di Jatim, lanjut dia, dinilainya sebuah persoalan integritas yakni pemerasan antarkelembagaan.

Terkait upaya mencegah korupsi dengan menggunakan sistem TI di berbagai aspek ini mendukung proses transparansi karena suatu proses bisa dijalankan sekaligus mengantisipasi munculnya praktik-praktik berbau korupsi.

"Semangat antikorupsi harus terus kita kibarkan dan semoga kemakmuran di bangsa ini akan terealisasi," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017