Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, drh Cendy Herdiawan menyatakan hasil uji laboratorium sampel darah hewan ternak sapi dan kambing yang sebelumnya diduga virus antraks itu negatif.

"Hari ini kami telah menerima hasil laboratorium yang menyatakan bahwa seluruh sampel darah beberapa ternak sapi dan kambing warga sebagai bahan pemeriksaan antraks dinyatakan negatif," katanya di Bondowoso, Jawa Timur, Senin.

Setelah ada dugaan kasus suspek antraks di Desa Kembang Kecamatan Tlogosari beberapa waktu lalu, lanjut dia, Balai Besar Veteriner  Wates Yogyakarta, yang merupakan rujukan labaratorium untuk pemeriksaan antraks turun ke lokasi untuk mengambil sampel darah sapi dan kambing dan air minum kambing serta sapi dan juga tanah untuk dilakukan uji laboratoriun.

Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, katanya, mendapatkan surat resmi dari Kementerian Pertanian RI,  Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Besar Verteriner Wates Yogyakarta, jika hasil tes darah yang diambil dari hewan ternak di sekitar dugaan kasus antraks, dan hasilnya semua negatif.

"Sebelum melakukan pengujian melalui laboratorium Balai Besar Wates, kami telah melakukan uji laboratorium terlebih dahulu menggunakan alat uji pewarnaan Giensa, milik Dinas Pertanian," katanya.

Cendy mengemukakan, akan fokus melakukan kontrol tata cara memotong hewan yang baik dan benar khususnya di Desa Kembang, karena bekas tempat pemotongan hewan di desa itu kerap dijadikan tempat pemotongan hewan ternak saat memasuki Idul Fitri dan Idul Adha.

"Kendati hasil laboratorium darah sapi dan kambing negatif anttaks, kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama kandang ternak. Dan kami meminta agar masyarakat tidak membeli hewan ternak di daerah kasus antraks," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017