"Informasi pertama kemarin kami mendapatkan dari puskesmas pembantu Desa Kembang, Kecamatan Tlogosari bahwa ada warga setempat yang mengalami luka seperti melepuh dan tak kunjung sembuh mirip antraks," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pemkab Bondowoso, Pasidi Sidiq di Bondowoso, Selasa.
Ia mengemukakan, setelah mendapatkan informasi itu Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur serta Dinas Pertanian dan Peternakan pada Senin (6/11) ke lokasi dan mengambil sampel darah (spesimen) tiga warga yang diduga terindikasi suspek antraks.
Selain mengambil sampel spesimennnya (usap luka dan serum), katanya, petugas gabungan juga mengambil contoh tanah pemukiman warga desa itu guna dilakukan pemeriksaan lingkungan.
"Positif tidaknya tiga orang warga yang menderita luka kulit tak kunjung sembuh itu, kami masih menunggu hasil laboratoritum dari Dinas Kesehatan Pemprov Jatim," ucapnya.
Pasidi menjelaskan, tiga orang warga yang tinggal di satu desa itu diduga terserang penyakit suspek antraks yang berasal dari kotoran sapi yang terinfeksi antraks.
"Hari ini kami bersama Dinas Kesehatan Pemrov Jatim dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bondowoso akan kembali melakukan pengambilan sampel secara keseluruhan di desa tersebut," ujarnya. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto