London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris ditutup menguat pada Senin (11/12), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London naik 0,80 persen atau 59,52 poin, menjadi 7.453,48 poin.

WPP, perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Inggris, mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya melonjak 2,61 persen.

Diikuti oleh saham HSBC Holdings dan BHP Billiton, yang masing-masing meningkat 2,52 persen dan 2,27 persen.

Sementara itu, perusahaan multinasional, kedai kopi dan restoran restoran Whitbread, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 2,65 persen.

Diikuti oleh saham Centrica, perusahaan utilitas multinasional Inggris, yang turun 1,80 persen, serta Smurfit Kappa Group, perusahaan kemasan bergelombang terkemuka di Eropa, merosot 1,73 persen.

Di Jerman,  saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada Senin (11/12), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 30,05 poin atau 0,23 persen, menjadi 13.123,65 poin.

Pembuat peralatan olah raga Jerman Adidas kehilangan 2,93 persen, merupakan penderita kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham kelompok energi E.ON dan perusahaan telekomunikasi Deutsche Telekom, yang masing-masing turun 2,25 dan 1,30 persen.

Di sisi lain, perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens membukukan keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya bertambah 1,41 persen.

Diikuti oleh saham raksasa industri Thyssenkrupp yang maju 1,34 persen, serta perusahaan farmasi Merck naik 1,07 persen.

Siemens adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 337,90 juta euro (398,58 juta dolar AS).

Di Spanyol,  saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada Senin (11/12), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid turun 0,14 persen atau 14,20 poin, menjadi 10.306,90 poin.

Perusahaan media Mediaset turun 1,58 persen merupakan penderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Disusul oleh saham operator jasa-jasa dan infrastruktur global Ferrovial, serta penyedia solusi teknologi Amadeus, yang masing-masing turun 1,50 persen dan 1,30 persen.

Sementara itu, pabrik baja stainless Acerinox maju 2,23 persen, menjadikannya sebagai peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan telekomunikasi Cellnex yang meningkat 1,83 persen, serta perusahaan kimia dan farmasi Grifols naik 1,45 persen.

Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada Senin (11/12), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 0,23 persen atau 12,26 poin, menjadi 5.386,83 poin.

Perusahaan aeronutika multinasional Eropa, Airbus Group, jatuh 2,10 persen, merupakan penderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham produsen ban Prancis, Michelin, yang kehilangan 1,76 persen serta perusahaan konsesi dan konstruksi Prancis, Vinci, turun 1,49 persen.

Di sisi lain, TechnipFMC, perusahaan berbasis di Inggris yang menyediakan layanan siklus hidup lengkap, melonjak 4,20 persen, menjadikannya peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham konglomerat media multinasional Vivendi yang meningkat 2,73 persen, dan perusahaan manufaktur baja multinasional yang berbasis di Luksemburg, ArcelorMittal, naik 1,27 persen. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017