Gresik (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur meluncurkan aplikasi "Dr Kep-O" atau Kependudukan berbasis online/daring, untuk mengoptimalkan pelayanan data kependudukan masyarakat di wilayah setempat.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Kabupaten Gresik, Siti Muklisyatin di Gresik, Jumat mengatakan aplikasi tersebut sudah bisa diunduh melalui layanan Playstore.

Ia mengatakan, penggunaan aplikasi Dr KepO setidaknya memudahkan masyarakat untuk memasukkan sendiri data kependudukannya.

"Data yang dimasukkan masing-masing orang akurasinya lebih optimal, lebih cepat dan lebih memudahkan pelayanan," katanya kepada wartawan.

Ia mengatakan, pelayanan melalui daring ini lebih mudah dibandingkan pelayanan yang melalui register desa/kelurahan tanpa memasukkan data sendiri.

"Kalau pemohon sudah mengentry sendiri maka tugas register desa hanya menerima data, verifikasi dan cetak form," ujarnya.

Aplikasi ini, kata Siti, juga dapat memberikan informasi data kependudukan, misalnya data masyarakat tentang akte kelahiran, akte kematian dan berbagai informasi kependudukan yang lain.

"Setelah aplikasi terinstal ke gawai, bisa langsung masuk silahkan dengan mendaftarkan nomer KK. Disana banyak menu layanan yang bisa dipilih," katanya.

Menanggapi peluncuran aplikasi itu, Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim mengaku bangga, dan berterima kasih atas partisipasi masyarakat Gresik untuk mau melakukan register.

Qosim mengaku, data kependudukan sangat penting, dan suatu keharusan untuk melindungi masyarakat, mencerdaskan dan kesejahteraan masyarakat.

"Omong kosong ketika kita bicara kesejahteraan tanpa disertai data kependudukan yang jelas," kata Qosim.

Qosim mengaku, Pemkab Gresik mempunyai tiga target program data kependudukan, yaitu mewujudkan pelayanan cepat, mudah dan memuaskan via daring dengan aplikasi kependudukan.

"Kami harap, pada tahun 2019 masyarakat Gresik sudah mengantongi KTP elektronik dengan pemutakhiran data dan meminimalkan selisih data," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017