Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, perlu mempersiapkan dan menyediakan komponen pariwisata guna kesiapan penacanangan Situbondo menjadi kabupaten kunjungan wisata pada 2019.

"Mulai saat ini Situbondo harus sudah mulai menyediakan dan menyiapkan komponen pariwisata di antaranya sumber daya manusia (SDM), tempat tujuan wisata, perangkat aturan dan orientasi aktivitas wisata serta layanan," kata anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Pemkab Situbondo, Ach Rusdi Ramly usai acara Seminar dengan tema "Penguatan Daya Tarik Wisata Situbondo" di aula Pemkab Situbondo, Rabu sore.

Ia mengemukakan bahwa Situbondo memiliki potensi wisata luar biasa yang merupakan anugerah dan didukung dengan letak geografis yang letaknya berada di Jalur Pantura dan keindahan alamnya.

Oleh karena itu, katanya, empat item SDM, tempat tujuan wisata, perangkat aturan dan orientasi aktivitas wisata serta layanan itu harus dimaksimalkan untuk menyukseskan tahun kunjungan wisata yang dicanangkan pemerintah daerah.

"Situbondo punya Wisata Bahari Pasir Putih, Taman Nasional Baluran yang dikenal "Africa Van Java" dan sejumlah destinasi wisata lainnya. Situbondo juga mempunyai tradisi dan budaya yang bisa menjadi daya tarik wisatawan," katanya.

Dalam pantauan, seminar ini melibatkan seluruh stakeholder pariwisata dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, para camat yang wilayahnya memiliki kawasan wisata serta Dewan Kesenian Situbondo dan puluhan pegiat pariwisata di Kota Santri itu.

Dan seminar itu, DRD Pemkab Situbondo menghadirkan seorang wisatawan yang sedang menghabiskan liburannya di Indonesia. Dan wisatawan mancanegara asal Belanda.

"Saya sudah dua hari di Situbondo dan saya suka keramahan masyarakat Situbondo termasuk makanannya cukup lezat," kata Eddy, wisatawan asal Belanda di hadapan puluhan peserta seminar.

Ia juga mengaku bingung saat memasuki Kabupaten Situbondo karena tidak terdapat peta Situbondo sebagai panduan dirinya untuk mendatangi objek wisata di Kota Santri itu. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017