Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kota Surabaya menambah 10 unit angkutan trunk atau angkutan pengumpan berkapsitas besar pada 2018 sebagai mendukung pengoperasian angkutan massal cepat (AMC) Trem. 
     
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Surabaya, A.A. Gede Dwijaya Wardhana, di Surabaya, Selasa, mengatakan untuk pengadaannya anggaran yang dialokasikan untuk 10 unit trunk sekitar Rp52.476.792.725. 

"Untuk pengembangan angkutan massal cepat memerlukan pengintegrasian dengan angkutan lain, di antaranya trunk. Supaya perpindahan antarmoda bisa berjalan dengan baik," katanya.

Gede Dwijaya mengatakan pada 2017, pemerintah kota sudah mengadakan delapan unit bus trunk. Dengan, penambahan 10 unit di 2018 jumlah aangkutan trunk menjadi 18 unit. 

"Setelah itu, tinggal penentuan rutenya," ujarnya.

Ia menerangkan secara konsep, Terminal Joyoboyo akan menjadi terminal intermoda guna mengintegrasikan berbagai angkutan termasuk angkutan massal cepat yang akan dikembangkan, seperti trem, Light Rait Transit (LRT) Utara -Selatan, Timur-Barat dan bus (trunk) ini.

Menurutnya, sesuai rencana angkutan trunk akan melewati frontage road sisi barat. Pada jalur itu, lanjut dia, pemanfaatannya hanya sebagian area yang ada.

"Tidak dihabiskan seluruhnya untuk trunk, namun disesuaikan dengan kondisi yang ada," katanya. (***1***)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017