Gresik (Antara Jatim) - Kabupaten Gresik, Jawa Timur untuk kali keduanya meraih penghargaan nasional bidang kesehatan, yakni Swasti Saba Wiwerda dari Kementerian Kesehatan.

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di Gresik, Selasa mengatakan raihan penghargaan ini sebagai apresiasi pemerintah pusat terhadap Program Gresik Kabupaten Sehat (GKS).

"Kami dari jajaran pemerintahan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik yang telah mendukung program Gresik Kabupaten Sehat," katanya.

Sambari mengaku penghargaan ini berkat partisipasi seluruh komponen pemerintah dan masyarakat Gresik.

"Penghargaan ini bukan segalanya, tapi bagi kami adalah implementasi dari empat indikator penilaian Gresik Kabupaten Sehat ini bisa diimplementasikan kepada seluruh kehidupan masyarakat di Gresik," katanya.

Dikatakannya, diterimanya penghargaan ini karena ada empat tatanan indikator penilaian yang sudah berhasil dilaksanakan Pemkab Gresik yaitu Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri, Kawasan Pariwisata Sehat serta Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum.

Sambari mengatakan, tatanan yang harus dicapai Pemerintah Kabupaten dari sembilan tatanan seluruhnya untuk meraih sebagai Gresik Kabupaten Sehat Peraih swasti saba wiwerda.

"Gresik Kabupaten Sehat yang memuat 4 tatatan mencakup kawasan pada 121 Desa dan 13 Kelurahan di 12 Kecamatan meliputi kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, Balongpanggang, Driyorejo, Wringinanom, Sidayu, Panceng, Ujungpangkah, Benjeng, Cerme dan Dukun," katanya.

Sementara itu, Kapala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono mengakui pencapaian suksesnya Program GKS didukung dengan terbentuknya Kelompok kerja sanitasi dari Organisasi perangkat daerah, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan masyarakat dalam menyusun strategi. 

Misalnya, kata dia, kegiatan penanggulangan narkoba dengan BNK, Gressik berhias dengan Dinas Lingkungan Hidup, UKS dengan Dinas Pendidikan dan PKK dan lain-lain.

"UKS di Gresik sudah mencapai seratus persen. Sesuai data terakhir, Gresik memiliki Usia harapan hidup 72,02 tahun. Usia harapan hidup tersebut lebih tinggi dari usia harapan hidup Provinsi Jawa Timur yang hanya 71 tahun dan Usia harapan hidup secara Nasional yang mencapai 70.1 tahun," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017