Magetan (Antara Jatim) - General Manager (GM) Pabrik Gula (PG) Redjosarie Setyo Narwanto mengatakan kerugian PG Redjosarie Magetan, Jawa Timur akibat terlanda angin puting beliung Minggu (26/11) mencapai ratusan juta rupiah.

“Kami masih terus melakukan inventarisir untuk mengetahui berapa besar kerugiannya. Namun perkiraan sementara mencapai ratusan juta rupiah, pokoknya di atas seratus juta rupiah,” jelas Setyo Narwanto, Senin.

Menurut Setyo Narwanto, kerugian itu antara lain meliputi kerusakan bangunan bagian atap dan gula di gudang, serta kemungkinan adanya klaim dari masyarakat yang rumahnya tertimpa seng atap gudang pabrik gula terbawa angin.

“Teman-teman sedang melakukan inventarisir guna mengajukan klaim ke asuransi.  Ada 142 zak gula masing-masing berisi 50 kilogram nantinya akan kita pisahkan untuk reproses tahun depan, sehingga tidak kita edarkan ke masyarakat,” tuturnya.

Yang menurut dia mendesak untuk segera dilakukan adalah memperbaiki bangunan yang rusak. Untuk itu pihaknya akan mengundang sejumlah rekanan yang memenuhi kualifikasi untuk perbaikan gedung.

“Hari ini karena sifatnya darurat, urgen dan mendesak, kami mengundang beberapa rekanan yang memenuhi kualifikasi untuk kami estimasikan. Hari ini kami undang rekanan untuk melakukan penunjukan langsung guna pengadaan barang dan jasa,” jelasnya.

Setyo Narwanto menuturkan kerusakan gedung tak berpengaruh terhadap proses produksi, karena sekarang tidak dalam masa produksi. “Saat sekarang ini di luar musim giling, kegiatan para pekerja melakukan perbaikan-perbaikan peralatan,” katanya.

Menurut Setyo Narwanto, angin puting beliung terjadi Minggu sore bergerak dari arah utara dengan kecepatan tinggi.

“Atap seng pabrik banyak yang terbawa angin beterbangan hingga sampai tiga kilometer. Ada yang nyantol di beberapa tempat, dan ada dua rumah warga yang kejatuhan seng,” ucapnya.


Pewarta: Siswowidodo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017