Pamekasan (Antara Jatim) - Hasil survei Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur untuk Pilkada 2018 menyabutkan, elektabilitas Bakal Calon Bupati Pamekasan Badrut Tamam kian menguat dibanding bakal calon bupati lainnya yang akan maju pada Pilkada Pamekasan 2018.

"Saat ini survei elektabilitas Badrut Tamam sebesar 69,4 persen, sedangkan Kholilurrahan 24,2 persen," kata Direktur Eksekutif LSNI Yasin Muhammad dalam rilis yang diterima Antara di Pamekasan, Minggu malam.

Survei LSIN di Kabupaten Pamekasan dilakukan rentang waktu 16-30 Oktober 2017, melibatkan 450 responden untuk memotret demokrasi di wilayah Kabupaten Pamekasan menjelang Pilkada serentak 2018.

Survei LSIN di Pamekasan ini merupakan rangkain estafet survei yang sebelumnya telah dilakukan yaitu pada Juli 2017.

Merujuk pada hasil survei LSIN sebelumnya, sosok Khalilurrahman dan Badrut Tamam adalah dua kandidat yang memiliki dukungan paling kuat. Kala itu, Kholilurrahman 42,9 persen dan Badrut Tamam 38,5 persen.

Pada tanggal 16-30 Oktober 2017, LSIN kembali melakukan survei. Namun hasilnya berbeda, dan posisi Badrut Tamam justru posisinya mengungguli Kholilurrahman dengan elektabilitas Badrut Tamam sebesar 69,4 persen, dan Kholilurrahman sebesar 24,2 persen.

LSIN juga mencoba mengukur elektabilitas para kandidat dengan menawarkan simulasi pasangan calon kepada responden, kurang lebih ada sekitar 30-an simulasi pasangan dengan masing-masing dipasangkan secara acak.

Berdasarkan temuan survei, saat responden diajukan pertanyaan pada pencoblosan Pilkada Pamekasan 2018 anda akan memilih pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Pamekasan siapa? Mayoritas responden memilih pasangan Badrut Tamam-Achmad Baidowi yaitu sebesar 28 persen, pasangan kedua adalah Kholilurrahman-Achmad Baidowi yaitu sebesar 19 persen, terbesar ketiga adalah pasangan Badrut Tamam-Halili Yasin sebesar 15 persen.

Berikutnya adalah pasangan Badrut Tamam - Taufadi yaitu sebesar 12 persen, lalu, Kholilurrahman-Halili Yasin sebesar 9 persen, dan Khalilurrahaman-Taufadi memperoleh dukungan elektoral 8 persen.

"Selebihnya menyebar kepada simulasi pasangan lainnya dengan perolehan tingkat elektabilitas tidak lebih dari angka 2 hingga 3 persen," ujar Yasin.
     
LSIN juga mengukur elektabilitas kandidat dari masing-masing kader internal parpol dengan mengajukan pertanyaan kepada responden siapakah kader partai yang layak menjadi cabup atau cawabup?

Dari Partai Demokrat muncul nama-nama diantaranya Ismail, Syafi’i, Rudi, dan Iman Rais. Sedangkan dari Partai Golkar muncul nama Boy Suhari Sajidin, dan dari PDIP muncul naa Taufadi, Gerindra (Agus, Sujarwadi, Rudi, H Tafiqurrahman).
 
Kemudian dari PBB muncul nama Sali Faris. Dari PKB muncul dua nama yaitu Kholilurrahman dan Badruttamam. Dari PAN ada nama Heru Budi Prayitno, dan PKS ada nama Al Anwari.

Dari kader-kader internal partai tersebut tingkat elektabilitasnya masih sangat rendah yaitu tidak lebih dari angka 5 persen.

PPP justru yang memunculkan banyak nama dari kader internal yang diusulkan oleh publik diantaranya Achmad Baidowi, Halili Yasin, Muksin, Mustar, Ali Masykur, Wazirul Jihad, dan Kholil Asyari.

Namun, nama-nama internal PPP memiliki elektabilitas tinggi jika dibandingkan partai lain, jika Kholil Asyari tidak disertakan dalam survei elektabilitas dengan nama tertinggi adalah Ahmad Baidowi dengan elektabilitas sebesar46 persen, kemudian Halili Yasin 17 persen selebihnya menyebar di kader internal PPP lainnya dengan elektabilitas tidak lebih dari 3 persen.

Berdasarkan temuan survei tersebut, partai PPP menjadi "kartu AS" atau kunci memenangkan Pilkada Pamekasan 2018.

"Dua kandidat dengan elektabilitas tinggi yaitu Khalilurrahman dan Badrut Tamam dapat dipastikan memenangkan Pemilukada Pamekasan jika menggandeng Achmad Baidowi dari PPP sebagai pasangannya," ujar Yasin Mohammad, menjelaskan.

Publik Pamekasan menilai bahwa sosok  Achmad Baidowi, tokoh muda PPP dan anggota DPR RI Fraksi PPP, adalah kader internal yang dianggap layak mendampingi kedua tokoh tersebut dengan perolehan elektabilitas 28 persen jika berpasangan dengan Badrut Tamam, dan elektabilitas 19 persen jika berpasangan dengan Kholilurrahman.

Survei LSIN ini mengambil sampel sepenuhnya secara acak (probability sampling), menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap Kecamatan.

Responden adalah penduduk Pamekasan yang berumur minimal 17 tahun, dengan tingkat kepercayaan survei adalah 95 persen, dengan "margin of error" sekitar 4 persen.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dengan panduan kuesioner oleh surveyor yang tersebar di masing-masing kecamatan.

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU, pilkada di Kabupaten Pamekasan akan digelar pada 27 Juni 2018 bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017