Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, meminta masyarakat mewaspadai awal musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana angin kencang disertai petir selama November-Desember.
"Masyarakat kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan, sebab awal musim hujan biasanya disertai angin kencang dan petir," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Jumat.
Ia menyebutkan angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras hari ini telah merobohkan sebuah pohon melintang di jalan Desa Ngrowok, Kecamatan Dander.
"Petugas telah membersihkan pohon tumbang yang melintang di jalan. Tidak ada korban jiwa," ucap Anggota SAR BPBD Bojonegoro Sukirno menambahkan.
Pihaknya, lanjut Andik, mulai memetakan daerahnya yang rawan bencana di musim hujan, selain melakukan koordinasi dengan instansi terkait terkait kesiapan menghadapi ancaman bencana di musim hujan.
Sesuai pemetaan BPBD bahwa wilayah di daerah setempat yang rawan bencana angin kencang juga banjir bandang ada di sejumlah kecamatan, antara lain, Kecamatan Temayang, Dander, Baureno, Sumberrejo juga kecamatan lainnya.
"Sejak 1 Januari lalu ada tiga warga meninggal dunia dan dua warga lainnya menderita luka-luka disebabkan tersambar petir," ucapnya.
Menurut dia, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, pada November-Desember di sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Bojonegoro mulai diguyur hujan.
Bahkan, lanjut dia, memasuki Januari 2018 sebagian besar wilayah di daerahnya akan terjadi curah hujan cukup tinggi berkisar 201-300 millimeter
"BPBD akan segera mengeluarkan siaga darurat bencana musim hujan kalau memang ancaman bencana di musim hujan semakin tinggi," ucapnya menegaskan.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiarto, menambahkan hujan yang terjadi di akhir tahun biasanya disertai dengan angin kencang dan petir.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar mulai meningkatkan kewaspadaan memasuki awal musim hujan itu.
"Masyarakat kami minta waspada, sebab awal musim hujan selalu disertai angin kencang dan petir," ucapnya menjelaskan.
Selain itu, lanjut dia, hujan deras di daerahnya dengan durasi panjang juga sering menimbulkan banjir di sejumlah wilayah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Masyarakat kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan, sebab awal musim hujan biasanya disertai angin kencang dan petir," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Jumat.
Ia menyebutkan angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras hari ini telah merobohkan sebuah pohon melintang di jalan Desa Ngrowok, Kecamatan Dander.
"Petugas telah membersihkan pohon tumbang yang melintang di jalan. Tidak ada korban jiwa," ucap Anggota SAR BPBD Bojonegoro Sukirno menambahkan.
Pihaknya, lanjut Andik, mulai memetakan daerahnya yang rawan bencana di musim hujan, selain melakukan koordinasi dengan instansi terkait terkait kesiapan menghadapi ancaman bencana di musim hujan.
Sesuai pemetaan BPBD bahwa wilayah di daerah setempat yang rawan bencana angin kencang juga banjir bandang ada di sejumlah kecamatan, antara lain, Kecamatan Temayang, Dander, Baureno, Sumberrejo juga kecamatan lainnya.
"Sejak 1 Januari lalu ada tiga warga meninggal dunia dan dua warga lainnya menderita luka-luka disebabkan tersambar petir," ucapnya.
Menurut dia, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, pada November-Desember di sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Bojonegoro mulai diguyur hujan.
Bahkan, lanjut dia, memasuki Januari 2018 sebagian besar wilayah di daerahnya akan terjadi curah hujan cukup tinggi berkisar 201-300 millimeter
"BPBD akan segera mengeluarkan siaga darurat bencana musim hujan kalau memang ancaman bencana di musim hujan semakin tinggi," ucapnya menegaskan.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiarto, menambahkan hujan yang terjadi di akhir tahun biasanya disertai dengan angin kencang dan petir.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar mulai meningkatkan kewaspadaan memasuki awal musim hujan itu.
"Masyarakat kami minta waspada, sebab awal musim hujan selalu disertai angin kencang dan petir," ucapnya menjelaskan.
Selain itu, lanjut dia, hujan deras di daerahnya dengan durasi panjang juga sering menimbulkan banjir di sejumlah wilayah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017