Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi guru di sekolah kebangsaan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Surabaya, Kamis.
     
"Kalian bisa bersekolah dan beraktivitas seperti sekarang, karena hasil perjuangan. Karena itu, sudah seharusnya kalian meneruskan perjuangan para pahlawan," kata Tri Rismaharini di hadapan ratusan siswa SD dan SMP di Surabaya.

Tentunya, lanjut dia, tidak dengan mengangkat senjata, melainkan dengan belajar dan berani keluar dari zona nyaman.

Risma menyampaikan pentingnya diadakan sekolah kebangsaan agar anak-anak mengetahui bahwa kemerdekaan yang diraih bukan karena diberi, tetapi merupakan hasil perjuangan para pahlawan. 

"Semua warga Surabaya kala itu ikut bertempur dan ribuan orang gugur," katanya. 

Menurut wali kota, dipilihnya lokasi Gedung GNI karena di kawasan tersebut, pada 1945 silam, dr. Soetomo yang menimba ilmu ke Belanda, kembali ke Indonesia karena rasa cinta kepada bangsa Indonesia. Melalui ilmu yang sudah didapat, Soetomo bersama dengan kawan-kawannya berhasil mencetuskan Sumpah Pemuda. 

"Para pahlawan dulu berani dan mempunyai nyali demi mempertahankan kemerdekaan," katanya.

Karena itu, Risma berpesan kepada para siswa agar tidak pernah merasa takut atau rendah diri. "Kalian harus berani berjuang untuk memperebutkan keberhasilan. Apalagi kalian dibekali dengan ilmu pengetahuan. Gunakan apa yang kalian miliki untuk kemajuan kalian, orang tua, sesama dan bangsa Indonesia," katanya.

Anggota Legiun Veteran sekaligus koordinator Sekolah Kebangsaan Surabaya, Supardi, mengatakan tujuan sekolah kebangsaan ini agar anak-anak tidak melupakan sejarah. 

Terlebih di Gedung GNI, lanjut dia, ada momentum sejarah luar biasa yakni lahirnya dr. Soetomo yang mendirikan Budi Oetomo kemudian melahirkan sumpah pemuda. 

"Sebagai cucu dan cicit para pahlawan, kalian harus memiliki semangat besar untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara belajar, belajar dan belajar," kata Supardi dihadapan para siswa. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017