London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada Selasa (7/11), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London melemah 0,65 persen atau 49,17 poin, menjadi 7.513,11 poin.

SSE, perusahaan energi besar Inggris, melonjak 2,62 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham perusahaan jasa-jasa pendukung bisnis DCC dan perusahaan perawatan kesehatan multinasional NMC Health, yang masing-masing meningkat sebesar 1,37 persen dan 1,07 persen.

Di sisi lain G4S, perusahaan jasa keamanan multinasional Inggris, mengalami kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,69 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan makanan dan ritel multinasional Inggris, Associated British Foods, yang merosot 3,74 persen, dan Direct Line Insurance Group, perusahaan asuransi asal Inggris, turun 3,02 persen.

Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada Selasa (7/11), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt turun 89,52 poin atau 0,66 persen menjadi 13.379,27 poin.

Produsen otomotif Jerman BMW menderita kerugian terbesar di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya jatuh 2,73 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer, serta perusahaan kimia dan barang konsumsi Henkel, yang masing-masing turun 2,26 persen dan 1,63 persen.

Di sisi lain, kelompok energi E.ON mencatat kenaikan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya menguat  0,98 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pemasok peralatan dialisis ginjal  Fresenius Medical, dan perusahaan reasuransi Munich Re, yang masing-masing meningkat 0,85 persen dan 0,65 persen.

BMW merupakan saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 276,86 juta euro (320,10 juta dolar AS).

Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir melemah pada Selasa (7/11), dengan indeks acuan CAC 40 di Paris turun tipis 0,48 persen atau 26,61 poin, menjadi 5.480,64 poin.

Hanya sembilan saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 yang berhasil membukukan kenaikan.

Pemimpin global internasional Prancis dalam proyek minyak, gas, teknologi, sistem dan jasa-jasa, Techinpfmc melonjak 3,08 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham raksasa manajemen energi Prancis Veolia, yang naik 0,76 persen, serta perusahaan energi Total bertambah 0,57 persen.

Sementara itu, grup hotel internasional Prancis Accor mengalami kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 2,04 persen.

Berikutnya, saham perusahaan Prancis dalam pengembangan kelistrikan dan bangunan digital Legrand, merosot 1,45 persen, serta raksasa komunikasi internasional Publicis kehilangan 1,40 persen. 

Di Spanyol, saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada Selasa, dengan indeks acuan IBEX-35 turun 0,83 persen atau 85,80 poin, menjadi 10.230,70 poin.

Sebanyak 28 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen IBEX-35 mengalami penurunan.

Perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa jatuh 6,81 persen, merupakan penderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham peritel terkemuka Inditex dan jaringan hotel Melia Hotels, yang masing-masing turun 2,99 persen dan 2,11 persen.

Di sisi lain, jaringan supermarket DIA naik 1,84 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan teknik dan infrastruktur Tecnicas Reunidas yang meningkat 1,28 persen, dan perusahaan energi Spanyol Repsol naik 0,69 persen.(*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017