Bojonegoro (Antara Jatim) - KPU Bojonegoro, Jawa Timur, akan mengumumkan peserta yang lolos tes sebagai anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 28 kecamatan dan panitia pemungutan suara (PPS) di 430 desa/kelurahan, Selasa.
"KPU akan mengumumkan PPK dan PPS yang lolos dalam tes ujian tertulis dan wawancara hari ini," kata Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif, di Bojonegoro.
Ia menyebutkan di dalam ujian baik tertulis maupun wawancara pekan lalu untuk PPK diikuti 864 peserta sedangkan ujian PPS diikuti 2.616 peserta.
Ia merinci peserta yang diterima sebanyak 140 petugas PPK di 28 kecamatan dan 1.290 petugas PPS di 430 desa/kelurahan.
"Semua peserta mengikuti ujian tertulis terkait penyelenggaraan pemilu. Selain itu juga mengikuti tes wawancara untuk mengetahui kecakapannya," kata dia menjelaskan.
Setelah dilantik, menurut dia, anggota PPK dan PPS yang diterima harus mengikuti bimbingan teknik (bimtek) terkait pemilu, juga yang lainnya, sebab anggota yang diterima itu sebagian peserta belum pernah terlibat dalam penyelenggaraan pemilu.
"Sesuai ketentuan anggota PPK dan PPS yang sudah pernah menjadi penyelenggara pemilu dua periode tidak diperbolehkan mengikuti tes," ucapnya seraya menambahkan anggota PPK dan PPS diterima akan dilantik pada November.
"Tugas pertama petugas PPK dan PPS antara lain, melakukan validasi jumlah pemilih tetap dalam pilkada yang akan digelar pada 2018," kata dia menambahkan.
Sesuai data, KPU memperkirakan jumlah pemilih pilkada Gubernur Jawa Timur dan Bupati Bojonegoro mencapai 1.084.296 pemilih, meningkat dibandingkan pilpres 2014 lalu dengan jumlah 1.041.529 pemilih.
Namun, lanjut dia, dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil) menginformasikan masih banyak warga yang belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.
"Pemilih dalam pemilu sekarang memanfaatkan KTP-e atau surat keterangan KTP pengganti KTP-e," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"KPU akan mengumumkan PPK dan PPS yang lolos dalam tes ujian tertulis dan wawancara hari ini," kata Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif, di Bojonegoro.
Ia menyebutkan di dalam ujian baik tertulis maupun wawancara pekan lalu untuk PPK diikuti 864 peserta sedangkan ujian PPS diikuti 2.616 peserta.
Ia merinci peserta yang diterima sebanyak 140 petugas PPK di 28 kecamatan dan 1.290 petugas PPS di 430 desa/kelurahan.
"Semua peserta mengikuti ujian tertulis terkait penyelenggaraan pemilu. Selain itu juga mengikuti tes wawancara untuk mengetahui kecakapannya," kata dia menjelaskan.
Setelah dilantik, menurut dia, anggota PPK dan PPS yang diterima harus mengikuti bimbingan teknik (bimtek) terkait pemilu, juga yang lainnya, sebab anggota yang diterima itu sebagian peserta belum pernah terlibat dalam penyelenggaraan pemilu.
"Sesuai ketentuan anggota PPK dan PPS yang sudah pernah menjadi penyelenggara pemilu dua periode tidak diperbolehkan mengikuti tes," ucapnya seraya menambahkan anggota PPK dan PPS diterima akan dilantik pada November.
"Tugas pertama petugas PPK dan PPS antara lain, melakukan validasi jumlah pemilih tetap dalam pilkada yang akan digelar pada 2018," kata dia menambahkan.
Sesuai data, KPU memperkirakan jumlah pemilih pilkada Gubernur Jawa Timur dan Bupati Bojonegoro mencapai 1.084.296 pemilih, meningkat dibandingkan pilpres 2014 lalu dengan jumlah 1.041.529 pemilih.
Namun, lanjut dia, dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil) menginformasikan masih banyak warga yang belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.
"Pemilih dalam pemilu sekarang memanfaatkan KTP-e atau surat keterangan KTP pengganti KTP-e," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017