Pamekasan (Antara Jatim) - Manajemen Madura United FC akhirnya memproses hukum dengan melaporkan pemilik akun facebook atas nama Badri Joss M, karena diduga telah memosting berita bohong tentang kegiatan suporter Madura United saat klub itu bertanding menjamu Barito Putra di Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (5/11) malam.
Di akun facbooknya itu, Badri Joss memosting gambar, sejumlah suporter Madura United membakar "flare" di luar stadion, dengan keterangan gambar mobil rombongan dari Barito Putra dibakar oleh suporter Madura United, yakni Kaconk Mania.
"Kami laporkan pemilik akun tersebut ke polisi karena melakukan provokasi tuduhan yang bisa berakibat adanya benturan antarsuporter," kata Media Officer Madura United FC Tabri Syaifullah Munir, Senin.
Ia menjelaskan, dirinya bersama perwakilan manajemen Madura United FC Minggu (5/11) malam seusai pertandingan langsung mendatangi Mapolres Bangkalan.
Tabri menjelaskan, postingan Badri Joss dan status di akun facebooknya itu, berpotensi menyulut permusuhan antara suporter Madura United FC dengan Barito Putra, apalagi yang dikabarkan di akun itu, tidak sesuai fakta di lapangan.
"Tidak ada kasus pembakaran mobil Barito Putra. Kalau aksi bakar flare ada, tapi di luar stadion, karena Madura United memang sedang disanksi Komdis PSSI tanpa penonton," katanya, menjelaskan.
Selain dari perwakilan pihak manajemen, sejumlah perwakilan suporter Madura United dari empat kabupaten yang mengatas namakan diri "Suporter Madura Bersatu" juga mendatangi Mapolres Bangkalan.
Sementara itu, identitas diri terduga provokator melalui media sosial facebook itu, tertulis sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pamekasan.
Di beranda facebook miliknya itu, banyak suporter yang datang langsung ke Stadion Gelora Bangkalan melayangkan protes, karena faktanya memang tidak ada kejadian pembakaran mobil tim tamu Barito Putra.
Bahkan, sejak pemilik akun facebook bersama Badri Joss M itu memosting gambar bohong tentang adanya kasus pembakaran mobil pemain Barito Putra, perwakilan Suporter Madura Bersatu mengawal bus yang dikendarai Barito Putra hingga ke hotel. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Di akun facbooknya itu, Badri Joss memosting gambar, sejumlah suporter Madura United membakar "flare" di luar stadion, dengan keterangan gambar mobil rombongan dari Barito Putra dibakar oleh suporter Madura United, yakni Kaconk Mania.
"Kami laporkan pemilik akun tersebut ke polisi karena melakukan provokasi tuduhan yang bisa berakibat adanya benturan antarsuporter," kata Media Officer Madura United FC Tabri Syaifullah Munir, Senin.
Ia menjelaskan, dirinya bersama perwakilan manajemen Madura United FC Minggu (5/11) malam seusai pertandingan langsung mendatangi Mapolres Bangkalan.
Tabri menjelaskan, postingan Badri Joss dan status di akun facebooknya itu, berpotensi menyulut permusuhan antara suporter Madura United FC dengan Barito Putra, apalagi yang dikabarkan di akun itu, tidak sesuai fakta di lapangan.
"Tidak ada kasus pembakaran mobil Barito Putra. Kalau aksi bakar flare ada, tapi di luar stadion, karena Madura United memang sedang disanksi Komdis PSSI tanpa penonton," katanya, menjelaskan.
Selain dari perwakilan pihak manajemen, sejumlah perwakilan suporter Madura United dari empat kabupaten yang mengatas namakan diri "Suporter Madura Bersatu" juga mendatangi Mapolres Bangkalan.
Sementara itu, identitas diri terduga provokator melalui media sosial facebook itu, tertulis sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pamekasan.
Di beranda facebook miliknya itu, banyak suporter yang datang langsung ke Stadion Gelora Bangkalan melayangkan protes, karena faktanya memang tidak ada kejadian pembakaran mobil tim tamu Barito Putra.
Bahkan, sejak pemilik akun facebook bersama Badri Joss M itu memosting gambar bohong tentang adanya kasus pembakaran mobil pemain Barito Putra, perwakilan Suporter Madura Bersatu mengawal bus yang dikendarai Barito Putra hingga ke hotel. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017