Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menawarkan wisata olahraga arung jeram malam hari (night rafting) di Sungai Samir Desa Bantal yang memiliki pemandangan alam yang bagus dan arus air yang cukup deras.
"Arung jeram menggunakan perahu karet di siang hari kan sudah biasa di tempat lain, namun berbeda di Sungai Samir Desa Bantal, Kecamatan Asembagus itu yang menyuguhkan wisata olahraga yang cukup menantang karena bisa "rafting' pada malam hari," ujar Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto di Situbondo, Kamis.
Ia mengemukakan, kendati arung jeram dilakukan pada malam hari di sungai aliran Gunung Ijen itu cukup aman dari serangan binatang malam seperti ular dan binatang lainnya, karena air sungai tersebut mengadung belerang.
Di Sungai Samir itu, katanya, sangat sensasional dikalangan pecinta olahraga arung jeram karena aliran arus sungai selain cukup deras juga dikelilingi pesona kincir angin yang berguna sebagai penyuplai atau pengatur air di areal pertanian desa setempat.
Selain itu, lanjut Bupati Dadang, selama perjalanan arung jeram malam hari di setiap tebing-tebing sungai dan kincir angin yang tebruat dari bambu itu juga terdapat cahaya obor dan sehingha sangat berkesan bagi pengunjung dan pecinta olahraga "rafting".
"Dalam waktu dekat atau diperkirakan tanggal 3 November 2017, kami bersama Pimpinan OPD Pemkab Situbondo akan kembali menggelar "night rafting" di Sungai Samir," katanya.
Ia menambahkan, wisata olahraga arung jeram malam hari di Sungai Samir itu ia optimistis prospek perkembangan wisata olahraga memacu adrenalin itu akan semakin maju. Dan selain itu juga menarik dan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar.
Sebelumnya, pada tahun lalu tepatnya November 2016 Pemerintah Kabupaten Situbondo telah meluncurkan (melaunching) wisata arung jeram malam hari (night rafting) di Sungai Samir tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Arung jeram menggunakan perahu karet di siang hari kan sudah biasa di tempat lain, namun berbeda di Sungai Samir Desa Bantal, Kecamatan Asembagus itu yang menyuguhkan wisata olahraga yang cukup menantang karena bisa "rafting' pada malam hari," ujar Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto di Situbondo, Kamis.
Ia mengemukakan, kendati arung jeram dilakukan pada malam hari di sungai aliran Gunung Ijen itu cukup aman dari serangan binatang malam seperti ular dan binatang lainnya, karena air sungai tersebut mengadung belerang.
Di Sungai Samir itu, katanya, sangat sensasional dikalangan pecinta olahraga arung jeram karena aliran arus sungai selain cukup deras juga dikelilingi pesona kincir angin yang berguna sebagai penyuplai atau pengatur air di areal pertanian desa setempat.
Selain itu, lanjut Bupati Dadang, selama perjalanan arung jeram malam hari di setiap tebing-tebing sungai dan kincir angin yang tebruat dari bambu itu juga terdapat cahaya obor dan sehingha sangat berkesan bagi pengunjung dan pecinta olahraga "rafting".
"Dalam waktu dekat atau diperkirakan tanggal 3 November 2017, kami bersama Pimpinan OPD Pemkab Situbondo akan kembali menggelar "night rafting" di Sungai Samir," katanya.
Ia menambahkan, wisata olahraga arung jeram malam hari di Sungai Samir itu ia optimistis prospek perkembangan wisata olahraga memacu adrenalin itu akan semakin maju. Dan selain itu juga menarik dan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar.
Sebelumnya, pada tahun lalu tepatnya November 2016 Pemerintah Kabupaten Situbondo telah meluncurkan (melaunching) wisata arung jeram malam hari (night rafting) di Sungai Samir tersebut. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017