Situbondo (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai membentuk Desa Siaga Kusta  di Kecamatan Mangaran dan Kecamatan Panji   karena masih ada warga di dua kecamatan tersebut yang menderita kusta.

 Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemerintah Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi di Situbondo, Rabu, menyebutkan masyarakat yang menderita penyakit kusta di dua kecamatan itu sampai saat ini tercatat sebanyak sekitar 40 orang.

Pembentukan Desa Siaga Kusta itu, katanya, melibatkan dari berbagai unsur mulai dari petugas Dinas Kesehatan atau puskesmas dan perangkat desa.

"Tentunya pembentukan Desa Siaga Kusta ini bertujuan untuk mencegah semakin meluasnya penularan penyakit kusta. Dan tugas utama "Desa Siaga Kusta" yaitu melakukan langkah pencegahan," katanya.

Abu Bakar mengakui tidak mudah mengobati masyarakat yang menderita penyakit kusta, karena biasanya para penderita selama ini terkesan tertutup.

Menurut dia, pencegahan penyakit kusta akan dilakukan melalui sosialisasi serta mencari masyarakat di desa-desa penderita kusta baru, karena penderita kusta harus segera diobati agar supaya tidak menimbulkan kecacatan serta menular ke warga lainnya.

"Sejauh ini Dinkes Situbondo menerapkan dua model penanganan penyakit kusta, yaitu melakukan penyuluhan serta membentuk komunitas khusus penderita kusta

Data diperoleh, pada 2003 hingga 2013 Kabupaten Situbondo sempat menjadi salah satu "kantong" penderita kusta tertinggi, yakni jumlah penderita kusta ketika itu mencapai sekitar 600 orang. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017