Kuala Lumpur, (Antara) - Bupati Pemkab Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno bersama sejumlah pejabat setempat menjajaki pemasaran produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Kediri ke Malaysia.

"Kita ingin mengetahui peluang pasar produk-produk yang diproduksi oleh UKM kita untuk memperluas jangkauan pemasaran," ujar Haryanti saat ditemui di Ruang Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur, Selasa.

Turut mendampingi bupati Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Kediri, Didi Eko, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Dwi Winarno dan Asisten II, Joko Susilo.

"Nanti kami akan mencari agen di Malaysia, siapa yang akan menerima produk-produk yang akan kita kirim dari Indonesia. Kami juga akan melihat peluangnya di toko-toko ritel," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut bupati membawa sejumlah sampel produk kecap, sambel pecel, gula semut dan beberapa kripik.

"Kami akan lihat pasarnya bagaimana, kemudian cara masuk ke Malaysia bagaimana. Intinya bagaimana produk kita bisa masuk di Malaysia dan bisa diterima," ujarnya.

Haryanti mengatakan segmentasi pasar yang ingin diraih tidak hanya orang Indonesia melainkan siapa saja yang mau beli.

"Kami baru pertama kali ke Malaysia. Kami ingin tahu bagaimana sistemnya, kemudian harganya bagaimana, UKM bisa untung lumayan atau tidak," tambahnya.

Dirinya yakin produknya bisa diterima di Malaysia sebagainya respon pembeli saat pihaknya mengikuti pameran.
       
Tentang pengemasan, dia mengatakan "yang dibawa ke Malaysia sudah bagus dan saya kira standar dalam negeri bisa diterima di luar negeri."

Pada kesempatan yang sama Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Rifah mengatakan pihaknya akan membawa rombongan ke Malaysia's External Trade Development Trade Promotion Agency (MATRADE) untuk melihat langsung produk-produk yang diproduksi oleh UKM Malaysia.

"Itu seperti apa kemasan-nya kemudian juga ingin tahu persyaratan produk 'food and beverage' seperti apa. Kemudian kita akan lihat bagaimana pembinaan produk agribisnis yang sudah dilakukan Malaysia. Tidak menutup kemungkikinan di wilayah Kediri memproduksi produk yang sama," ujarnya.

Kemudian pihaknya akan melihat ritel moderen di Malaysia dan melihat sejauh mana penetrasi ritel moderen Indonesia di Malaysia sekaligus mengetahui produk-produk kompetitor.(*)

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017