Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak elemen masyarakat meneladani nilai perjuangan yang terkandung pada Sumpah Pemuda di tengah segala keterbatasan pada saat itu hingga mampu menghadirkan semangat berani bersatu.

"Makna Sumpah Pemuda harus menjadi perenungan bagi kita. Khususnya semangat berani bersatu para pemuda di tengah situasi penjajahan di tahun 1928, telah mampu membuahkan hasil luar biasa," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, besarnya gelombang ideologi liberalisasi baik melalui media atau segala hal telah mendorong gaya hidup pemuda zaman sekarang, namun melalui kegiatan kejuangan akan menjadi benteng bagi generasi penerus bangsa.

"Pembangunan rasa nasionalisme dalam suasana demokrasi sekarang ini harus dibangun dengan konsep egaliter. Kita tidak bisa hanya sekedar pidato atau memberi instruksi, tapi juga harus memberi contoh," ucapnya.

Selain itu, kata dia, dalam hal kemajuan teknologi ilmunya bisa ditransfer, tapi untuk masalah mentalitas, budaya dan spiritual harus bekerja sehingga karakter serta budi pekerti seseorang bisa dibentuk.

Sementara itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga sempat menjadi inspektur upacara peringatan Sumpah Pemuda di Grahadi pagi tadi.

Di sela amanatnya, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi bahwa masyarakat patut  bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda.

Pada era sekarang, lanjut dia, berbagai macam kemudahan telah dimiliki baik di sisi komunikasi maupun transportasi, namun justru masyarakat lebih sering berselisih paham, mudah memvonis orang, mudah berpecah-belah serta menebar fitnah dan kebencian.

"Ini menunjukkan seolah-olah dipisahkan oleh jarak yang terjangkau, atau terhalang oleh tembok yang tebal dan tinggi sehingga tidak bisa ditembus siapapun," katanya.

Pada kesempatan sama, Gubernur menyerahkan penghargaan Warisan Budaya Tak Benda dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI kepada Kabupaten Probolinggo dengan kategori Entas-Entas Tengger, Trenggalek dengan kategori Lodho dan Banyuwangi dengan kategori Kebo Aliyan Osing. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017