Tulungagung (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur terus menyelidiki kasus pembunuhan pengendara sepeda motor Yuli Isnaini yang ditemukan tewas dengan sejumlah luka di dekat jalan raya Ngantru, Minggu (22/10) dini hari.
    
"Masih diselidiki terus dan meminta keterangan saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mustijat di Tulungagung, Rabu.
    
Namun, belum ada satupun terduga pelaku diperiksa. Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan itu namun merahasiakan orang-orang yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut.
    
Spekulasi pembunuhan berencana mencuat karena korban pembacokan di Ngantru memiliki keterkaitan dengan korban tabrak kereta api di wilayah Kenayan, Kecamatan Kedungwaru sehari sebelumnya.
    
Muncul dugaan, dua kasus dalam dua kejadian itu masih satu rangkaian pembunuhan yang diduga dilakukan pelaku yang saling berkaitan.
    
"Korban tabrak kereta api ini ternyata masih saudara dengan korban pembacokan yang tewas di Ngantru. Korban Yuli paginya sempat melayat di rumah kerabatnya itu. Ibunya bahkan baru pulang rumah saat diberitahu anaknya Yuli Isnaini ini tewas diduga dibunuh," kata Iim, warga Wonodadi.
    
Namun spekulasi yang beredar di masyaraka sekitar rumah korban ini belum dikonfirmasi polisi yang masih fokus pada kasus pembunuhan Yuli yang sudah ditemukan beberapa bukti petunjuk unsur kesengajaan dan kekerasan menggunakan senjata tajam.
    
Untuk kasus pembunuhan Yuli, polisi telah mengumpulkan keterangan beberapa saksi, di antaranya dari pemilik kendaraan sepeda motor merek Honda Scoopy dengan nomor polisi AG 5649 RAX berinisial ES (30), warga Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru dan dua saksi yang menemukan pertama, yakni JF (25) warga Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru dan KUR (27) warga Desa Pakel, Kecamatan Ngantru.
    
"Ada tiga saksi yang sudah kami panggil untuk pengembangan ini," katanya.
    
Sementara itu, dari hasil visum luar ada beberapa luka yang diderita selain di kepala dan lengan tangan kanan korban, yakni, juga ada luka seperti bacokan senjata tajam (sajam) di baru sebelah kanan korban.
    
"Kami akan terus menindaklanjuti kasus ini. Dengan terus melakukan pulbaket untuk mencari titik terangnya. Untuk otopsi, hasilnya baru bisa diketahui kurang lebih seminggu lagi," katanya.
    
Diberitakan sebelumnya, Warga di sekitar perbatasan Desa Srikaton dan Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki pada Minggu (22/10).
    
Mayat yang diketahui bernama Yuli Isnaini ini, saat ditemukan  dalam kondisi mengenaskan, dengan luka sabetan senjata tajam (sajam) di kepala dan tangan sebelah kanan.
     
Diduga, pria asal RT/RW 02/01 Dusun Setinggil, Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar itu tewas di tempat kejadian tersebut.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017