Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 75 rektor perguruan tinggi (PT) Indonesia bertemu dengan 22 rektor PT Jepang guna membahas kerja sama kedua belah pihak dalam "4th Joint Working Group" (JWG) Indonesia-Japan yang diselenggarakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Ketua Panitia 4th JWG Dr rer nat Maya Shovitri di sela acara diskusi di Surabaya, Senin mengatakan, tema yang diusung dalam JWG kali ini ialah "Strengthening Network for Research, Innovationin Higher Education and Industry Linkage for Sustainable Development".

"Untuk mendukung tema tersebut ada tiga topik yang dirundingkan dari diskusi  ini yaitu kolaborasi edukasi, kolaborasi penelitian dan inovasi serta kerja sama industri dan universitas. Seluruh perguruan tinggi dibagi menjadi tiga panel diskusi," kata Maya.

Tujuan kegiatan JWG ini, lanjut Maya, adalah untuk menciptakan hubungan erat dan meletakkan dasar yang kuat melalui kerja sama antarperguruan tinggi Indonesia-Jepang, membangun sinergitas melalui kerja sama yang saling menguntungkan menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi yang maju pesat, serta meningkatkan jumlah perguruan tinggi Indonesia dan Jepang yang terlibat dalam kerja sama.

Dosen Biologi tersebut juga menjelaskan salah satu poin mendesak dari tiga topik yang diangkat dalam JWG kali ini, yakni terkait "industrial linkage". Maya menuturkan permasalahan "industrial linkage" ini sudah berdasarkan kuisioner yang disebarkan ke beberapa perguruan tinggi. Kondisi kerja sama industri di Indonesia dengan perguruan tinggi saat ini tengah menurun.

"Dengan adanya JWG ini, kiranya antara Indonesia dan Jepang bisa saling bertukar pendapat untuk bisa meningkatkan kerja sama antara perusahaan-perusahaan dengan perguruan tinggi di Indonesia," ujarnya.

Acara diskusi ini merupakan sebuah konsep gagasan baru dari panitia JWG ITS, di mana dalam pelaksanaan JWG sebelumnya tidak pernah dilakukan. Konsep diskusi ini, tambah Maya, berguna untuk mewadahi aspirasi setiap universitas untuk menemukan bentuk kerja sama yang pas dengan perguruan tinggi di Indonesia.

"Harapannya dengan adanya kegiatan diskusi ini, semua saran dari para rektor tertampung dan bisa menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh tiap perguruan tinggi, baik dari segi penelitian, kerjasama industri dan lainnya," tuturnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017