Pamekasan (Antara Jatim) - Perwakilan tokoh ulama dari empat provinsi di Indonesia, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan dan Aceh mengikuti sarasehan yang membahas masalah kekinian di Madura, Jawa Timur.

Sarasehan bertema "Masalah Kekinian, Tantangan dan Pemecahannya" itu digelar di Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan dengan nara sumber Umar bin Hafidz Hadramaut, ulama dari Yaman.

"Sarasehan ini terselenggara berkat kerja sama antara Majelis Al Muwasholah Baina Ulama Al Muslimin bersama Majelis Rasulallah Koorwil Madura," kata Juru Bicara Kegiatan itu Yoyok R Effendi kepada Antara di Pamekasan, Senin pagi.

Sarasehan bertema "Masalah Kekinian, Tantangan dan Pemecahannya" itu DImulai Pukul 14.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Menurut Yoyok, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan dakwah ulama dari Yaman Umar bin Hafidz itu ke sejumlah negara Islam di Asia.

"Salah satu tujuan Habib Umar di Indonesia adalah Surabaya dan Madura, setelah itu menuju Malaysia," ujarnya.

Sementara itu, untuk mengamankan kedatangan Habib Umar di Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar tersebut, sejumlah petugas gabungan dari unsur TNI dan Polri diterjunkan.

Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho, pihaknya telah menunjuk tim khusus guna mengamankan kedatangan ulama asal Yaman di Pesantren Banyuanyar, Pamekasan itu.

"Pengamanan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Pamekasan dan saat ini sebagian petugas sudah tiba di pesantren melakukan sterilisasi di lokasi," katanya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar Al-Hamidy KH Mohammad Rofi'ie Baidhawi mengatakan kedatangan ulama Yaman itu diharapkan bisa memberikan tambahan wawasan tentang persoalan umat saat ini, serta solusinya. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017