Trenggalek, (Antara Jatim) - Ratusan pemuda dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur mengelar Jambore Pemuda Daerah (JPD) ke-4 di pesisir Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang hadir membuka gelaran Jambore Pemuda Daerah ke-4 di Pesisir Prigi, Trenggalek, Senin berharap kaum muda Jatim aktif dalam kepeloporan masyarakat.

"Kemajuan teknologi harus ditangkap generasi muda secara positif. Manfaatkan untuk mengembangkan potensi dan berkarya, bukan malah terjebak menjadi bagian yang ikut menyebarkan kabar bohong atau hoax di masyarakat," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

Dalam pidato sambutannya, Gus Ipul sempat berpesan agar generasi muda Jatim untuk lebih proaktif dalam mengoptimalkan kemajuan teknologi informasi dan ikut serta memerangi kabar bohong (hoax) yang mudah menyebar melalui media sosial maupun internet.

Kegiatan Jambore Pemuda Daerah ke-4 itu sebenarnya telah digelar sejak Jumat (20/10). Berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni-budaya lintasdaerah, pelatihan kepemimpinan, pelatihan wirakarya hingga aneka kegiatan outbond serta aksi lingkungan membersihkan sampah di Pantai Prigi telah dilakukan.

Namun, secara resmi pembukaan jambore baru dilakukan Senin untuk menandai puncak rangkaian kegiatan jambore pemuda daerah yang dijadwalkan berakhir pada Selasa (24/10) tersebut.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul berharap JBD yang diselenggarakan oleh kelompok pemuda daerah yang menamakan diri Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) se-Jatim itu memberi dampak positif dalam pembangunan mentalitas, jiwa kewirausahaan serta solidaritas antarpemuda lintasdaerah.

Tidak hanya menghasilkan jaringan pemuda yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat, Gus Ipul mengajak kaum muda Jatim untuk membangun sektor kewirausahaan yang mandiri sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk tujuan positif.

Ada tiga poin tujuan digelarnya Jambore Pemuda Daerah se-Jatim itu. Kata Gus Ipul, tiga tujuan dasar itu adalah membentuk jiwa pemuda yang berkarakter dan memiliki semangat nasionalisme, memiliki kompetensi di sektor usaha dan ketenagakerjaan, serta memiliki jiwa kepemimpinan.

"Terkait peran pemuda dalam pengembangan UMKM ini, terus terang kita terus terang ingin memberi fasilitasi dan melindungi terhadap UMKM ini, baik dari sisi permodalan, pemasaran dan seterusnya. Nah, generasi muda Jatim harus terlibat, mengingat 54 persen PDRB Jatim disumbang dari sektor ini," kata Gus Ipul dikonfirmasi usai membuka kegiatan Jambore Pemuda Daerah se-Jatim di Prigi, Trenggalek itu.

Harapan senada diungkapkan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak yang turut hadir mendampingi Wagub Jatim Saifullah Yusuf meresmikan kegiatan JBD Jatim.

Baik saat menyampaikan pidato sambutan maupun kesempatan wawancara dengan wartawan, Emil berharap antarpemuda daerah ini bisa membangun jejaring yang bisa dibawa ke daerah asal masing-masing.

"Jangan sampai pulang dari sini mereka tidak membawa sesuatu yang bisa dijadikan oleh-oleh, terutama untuk pengembangan dan pemberdayaan ekonomi di daerahnya," ujar Emil.

Menurut Emil, kegiatan dalam Jambore Pemuda Daerah tersebut seharusnya bisa menjadi ajang untuk membentuk agen perubahan (agent of change) sehingga pemuda pilihan yang tergabung dalam PPMI Jatim tersebut bisa berdampak positif dalam setiap pembangunan daerah.

Kapala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur Supratomo menyatakan Jambore Pemuda Daerah sudah digelar memasuki tahun keempat dengan lokasi kegiatan yang berpindah-pindah.

 Kendati kegiatan terkesan formalitas, Supratomo meyakinkan bahwa pembinaan, pelatihan dan pemberdayaan yang diselenggarakan dalam kegiatan jambore tersebut diyakini efektif dalam meingkatkan kapasitas kepemudaan daerah, termasuk dalam pengembangan jejaring antarpemuda lintasdaerah tersebut sehingga ke depan diharapkan mereka bisa saling bersinergi satu sama lain.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017