Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Perhubungan (Menhub)  Budi Karya Sumadi mengapresiasi persiapan pembangunan angkutan massal cepat (AMC) trem di Kota Surabaya.
     
"Kami sangat berterima kasih karena bu wali kota dan jajaran sangat proaktif dalam membangun trem. Selain itu, persiapan ini tidak hanya dilakukan di Joyoboyo tetapi di seluruh titik pemberhentian yang sudah direncanakan," kata Budi usai menggelar audiensi dengan Wali Kota Surabaya di ruang kerja wali kota, Minggu.

Dalam pertemuan tersebut, Menhub mengapresiasi persiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam membangun proyek trem, utamanya desain kereta api yang dihasilkan dari tangan anak bangsa.

Sedangkan untuk anggaran pembangunan trem, Budi menuturkan pemerintah pusat tidak dapat membantu dengan mengunakan APBN dengan alasan keterbatasan dana. 

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya memberi kesempatan kepada kalangan swasta tidak terbatas swasta dalam negeri, melain juga luar negeri untuk turut berperan serta dalam pembangunan ini.

"Dari informasi yang saya dapat dari bu wali, pelelangan ini sudah mendapat respons yang cukup banyak dari para investor internasional dan dari hasil pertemuan hari ini kami memutuskan untuk segera melakukan tender," katanya.

Budi mengatakan satu hal yang menjadi kepastian baru bagi suatu project APBU adalah jaminan dari pemerintah berupa jaminan legal dan jaminan financial. 

"Kami memberi contoh pengalaman pembangunan kereta api di daerah jabodetabek tidak menggunakan proyek APBU dan dari segi jaminan sosial sudah ada jaminan PSO terhadap investasi project ini," kata Budi.

Dikatakan Budi, sistem transportasi di Indonesia masih kurang baik. Oleh karena itu, dirinya berharap dengan adanya proyek pembangunan angkutan massal di Surabaya dan Jakarta sistem transportasi di Indonesia menjadi lebih baik.

"Kami berharap terobosan yang sudah dilakukan Surabaya dan Jakarta untuk mengatasai masalah transportasi di Indonesia mampu menjadi pilot project bagi kota-kota yang lain," katanya.  

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menegaskan bahwa pembangunan trem tidak menggunakan uang APBN. "Yang jelas tidak menggunakan APBN, tapi APBU," kata wali kota.

Ditanya soal tender, wali kota sarat akan prestasi mengatakan, masih perlu mengkaji beberapa hal yang dirasa penting. Sebab, tim ahli nantinya akan bertemu dulu dengan tim dari pak menteri kemudian melakukan sinkronisasi tender. 

"Nanti kita akan pelajari bersama dengan tim, karena kemarin kita mau melakukan sendiri. Nanti coba kita lihat perkembangannya," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017