Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya menumbuhkan rasa kebanggaan akan batik kepada mahasiswanya dengan menggelar "Batik Days 2017" di kampus setempat di Surabaya, Jumat.
Ketua panitia "Batik Days 2017" Alicia Inneke Alvirizu mengatakan kegiatan "Batik Days" selain untuk menumbuhkan kebanggaan akan batik kepada mahasiswa UKP, kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing yang sedang belajar di sana.
"Upaya menumbuhkan kecintaan terhadap batik sangat penting, salah satunya dengan mengajak generasi muda untuk menuangkan ekspresi dan kreasinya dalam desain batik," kata Alicia.
Alicia mengatakan, dalam lomba tersebut nantinya para peserta akan diberikan motif dasar oleh panitia yaitu motif babon angrem lalu para peserta diminta menciptakan motif baru dari motif dasar tersebut.
Selain lomba membatik, juga ada pameran yang semuanya satu rangkaian Batik Days 2017 yang dinamakan Giveaway. Giweway sendiri merupakan kompetisi yang sifatnya tidak perlu mendaftar. Peserta, lanjut Alicia, cukup mengambil foto dengan beberapa temannya yang menggambarkan kebanggaannya terhadap batik di photobooth yang telah disediakan untuk kemudian diposting ke media sosial.
Sedangkan lomba membatik ini dapat diikuti peserta secara berkelompok dengan dua orang di tiap kelompoknya. Peserta diminta membuat motif batik di atas kertas A4 dengan hanya diberi tiga warna cat poster yaitu merah, kuning dan biru.
"Tema yang dipakai dalam kompetisi ini adalah Archipelago Heritage yang artinya Warisan Budaya. Pemenangnya akan di cari melalui sistem voting dari pengunjung pameran yang dilaksanakan mulai tanggal 24-26 Oktober 2017," tuturnya.
Dia menjelaskan, total akan ada 40 tim mahasiswa dari berbagai program studi dan 12 mahasiswa asing yang sedang belajar di UKP.
"Para peserta lomba ini nantinya akan diminta untuk menggunakan batik selama perlombaan berlangsung baik itu pakaian maupun aksesoris. Tak hanya itu saja, selama kegiatan berlangsung akan ada juga museum mini batik yang isinya mengenai koleksi kain batik lengkap dengan filosofi dan asal usulnya sehingga para pengunjung akan mendapatkan pengetahuan mengenai batik," kata dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Ketua panitia "Batik Days 2017" Alicia Inneke Alvirizu mengatakan kegiatan "Batik Days" selain untuk menumbuhkan kebanggaan akan batik kepada mahasiswa UKP, kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing yang sedang belajar di sana.
"Upaya menumbuhkan kecintaan terhadap batik sangat penting, salah satunya dengan mengajak generasi muda untuk menuangkan ekspresi dan kreasinya dalam desain batik," kata Alicia.
Alicia mengatakan, dalam lomba tersebut nantinya para peserta akan diberikan motif dasar oleh panitia yaitu motif babon angrem lalu para peserta diminta menciptakan motif baru dari motif dasar tersebut.
Selain lomba membatik, juga ada pameran yang semuanya satu rangkaian Batik Days 2017 yang dinamakan Giveaway. Giweway sendiri merupakan kompetisi yang sifatnya tidak perlu mendaftar. Peserta, lanjut Alicia, cukup mengambil foto dengan beberapa temannya yang menggambarkan kebanggaannya terhadap batik di photobooth yang telah disediakan untuk kemudian diposting ke media sosial.
Sedangkan lomba membatik ini dapat diikuti peserta secara berkelompok dengan dua orang di tiap kelompoknya. Peserta diminta membuat motif batik di atas kertas A4 dengan hanya diberi tiga warna cat poster yaitu merah, kuning dan biru.
"Tema yang dipakai dalam kompetisi ini adalah Archipelago Heritage yang artinya Warisan Budaya. Pemenangnya akan di cari melalui sistem voting dari pengunjung pameran yang dilaksanakan mulai tanggal 24-26 Oktober 2017," tuturnya.
Dia menjelaskan, total akan ada 40 tim mahasiswa dari berbagai program studi dan 12 mahasiswa asing yang sedang belajar di UKP.
"Para peserta lomba ini nantinya akan diminta untuk menggunakan batik selama perlombaan berlangsung baik itu pakaian maupun aksesoris. Tak hanya itu saja, selama kegiatan berlangsung akan ada juga museum mini batik yang isinya mengenai koleksi kain batik lengkap dengan filosofi dan asal usulnya sehingga para pengunjung akan mendapatkan pengetahuan mengenai batik," kata dia.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017