Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang terus berupaya menggaungkan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober di wilayah itu melalui sosialisasi secara intensif bagi semua kalangan masyarakat yang digelar Bagian Kesra pemkot setempat.

Wali Kota Malang Moch Anton, Kamis menerangkan sejarah membuktikan bahwa para santri bersama dengan pejuang lainnya mempunyai peran yang sangat penting dalam merebut kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari bangsa asing serta menjaga keutuhannya.

"Belum lagi para perwira atau prajurit pembela Tanah Air, yang ternyata banyak berasal dari kalangan santri, sehingga perjuangan para santri harus diperingati menjadi salah satu hari besar di Indonesia," kata Anton dalam sambutan yang disampaikan pada acaraSosialisasi Hari Santri Nasional di malang, Jawa Timur.

Pada kesempatan itu Anton berharap agar para santri terus berjuang dan berupaya meningkatkan eksistensi dalam mengembangkan dan membina serta mengarahkan masyarakat muslim, senantiasa berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan dengan meneruskan proses pembangunan bangsa dan negara, sekaligus menjaga pancasila dan NKRI.

Jalinan tali silaturrahim, katanya, harus terus dijaga demi memperkuat persatuan dan kesatuan serta soliditas internal umat Islam di Kota Malang, mengokohkan tegaknya amar ma’ruf nahi mungkar demi terwujudnya Malang Bermartabat.
 
Sementara itu,  Wakil Ketua Pengurus Cabang NU Dr Mujab Masyhudi berharap agar momentum peringatan Hari Santri Nasional di Kota Malang dapat memberikan motivasi dan kekuatan tersendiri bagi para santri untuk terus maju dan meneruskan perjuangan para pendiri NU.

Pada hakekatnya kegiatan hari santri untuk memperingati peran besar kaum kiai dan kaum santri dalam perjuangannya melawan penjajah yang bertepatan dengan resolusi jihad dari KH Hasyim Asyari pada tanggal 22 oktober. Itulah alasan yang mendasari kenapa hari santri nasional ditetapkan pada tanggal 22 oktober.

Penetapan Hari Santri ini merupakan salah satu janji Jokowi yang digemborkannya kala kampanye Pemilihan Presiden 2014. Pada saat itu ia berikrar untuk menetapkan satu hari sebagai Hari Santri Nasional.

Janji kampanye Jokowi tersebut dilontarkan pada saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang pada Juli 2014.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017