Lumajang (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Lumajang berusaha mewujudkan pasar tradisional sehat dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di pasar tradisional.

Dinas Kesehatan Lumajang mengundang pengelola pasar dan paguyuban pedagang yang merupakan perwakilan di setiap kecamatan, serta mengundang petugas promosi kesehatan setiap puskesmas pada acara "Sosialisasi Penyehatan Tempat Umum Khususnya Pasar" di ruang pertemuan Pisang Agung Dinas Kesehatan Lumajang, Senin.

"Sesuai dengan hasil penilaian PHBS tempat-tempat umum di Kabupaten Lumajang pada tahun 2016 menyebutkan tatanan pasar sebesar 66,7 persen pada strata tidak sehat, sehingga perlu didorong untuk penerapan PHBS," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Rosyidah.

Menurutnya masyarakat berinteraksi antarindividu banyak terjadi di tempat-tempat umum seperti pada pasar dan pada saat interaksi tersebut rentan terjadi penularan penyakit karena kurang tersedianya air bersih dan jamban, kurang baiknya pengelolaan sampah dan air limbah, kepadatan vektor berupa lalat dan nyamuk, kurangnya ventilasi dan pencahayaan, serta kebisingan.

"Tempat-tempat umum yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai penyakit, yang selanjutnya dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia, sehingga dibutuhkan gerakan bersama untuk menerapkan PHBS," tuturnya.

Ia menjelaskan hasil penilaian PHBS tempat-tempat umum di Kabupaten Lumajang pada tahun 2016 mencatat tempat ibadah sebesar 77 persen pada strata cukup sehat, warung makan 71 persen pada strata cukup sehat, terminal sebesar 100 persen pada strata cukup sehat, sedangkan tatanan pasar sebesar 66,7 persen pada strata tidak sehat.

"Pada tatanan pasar didapatkan prioritas masalah yakni masih banyak yang membuang sampah sembarangan, masih banyak yang merokok, dan masih banyak yang meludah sembarangan di pasar," katanya.

Rosida berharap sosialisasi itu dapat mewujudkan pasar yang sehat, sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia dan disamping itu, pasar yang sehat juga sebagai salah satu indikator penunjang tercapainya kabupaten sehat.

Kegiatan sosialisasi untuk mewujudkan pasar tradisional yang sehat melalui penerapan PHBS tersebut dihadiri 21 orang perwakilan pengelola pasar, 21 orang perwakilan paguyuban pedagang pasar dan 25 orang petugas promosi kesehatan Puskesmas. 

Sedangkan narasumber berasal dari Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017